Setelah dilakukan pembicaraan dengan pihak keluarga besar Imi, Fitri akhirnya dibawa berobat ke rumah sakit setelah sebelumnya, beberapa kali dibawa ke paranormal.
"Dibawa ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumya, seorang gadis asal Kabupaten Kuningan penderita tumor di bagian mata, memutuskan untuk berhenti sekolah.
Alasannya, tumor yang diderita gadis tersebut, menjadi bahan ejekan dan bully teman-teman sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.
BACA JUGA:Terlibat Perang Sarung, Belasan Remaja dari Dua Kabupaten Diamankan Polisi
Fitri Yani, warga Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, sudah lama tidak mau lagi berangkat sekolah.
Fitri yang tercatat sebagai siswi di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ciwaru itu, menderita tumor di bagian mata.
Namun sakit yang dialaminya, ternyata menjadi bahan bullying teman-teman di sekolahnya.
Aksi perundungan yang dialami Fitri, pernah dilaporkan oleh orang tuanya ke pihak sekolah.
Namun aksi bullying atau perundungan terhadap Fitri, tetap saja terjadi.
Bahkan aksi tidak terpuji itu, menjalar di lingkungan tempat tinggal Fitri. Dari anak kecil hingga orang dewasa melakukan hal yang sama.
Menurut Ibunda Fitri, Imi Karmi, putrinya itu kerap menangis jika pulang sekolah lantaran tidak tahan ejekan dari teman-temannya.
Ditambahkan Imi, Fitri jika sedang menangis, bisa berlangsung hingga tengah malam.
"Bahkan yang keluar bukan lagi air mata, tapi tetesan darah dari tumornya," ucap Imi saat ditemui di kediamannya.
Untuk pengobatan tumor yang diderita Fitri, Imi mengaku tidak memiliki biaya.
Penghasilan dari suami sebagai pekerja serabutan, tidak bisa mencukupi untuk biaya pengobatan.