1 Pra PON Jatim v Timnas U-19 1,Rasakan Ujian Sebenarnya

Sabtu 22-02-2014,08:34 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BANGKALAN - Pelatih Tim Pra PON Jatim, Hanafing tidak henti-hentinya mengumbar senyum setelah tim besutannya berhasil menahan imbang Timnas U-19 dengan skor 1-1 (1-1) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, tadi malam (21/2). Ekspresi kepuasan itu bukan karena hasil pertandingan, namun karena ambisi mereka untuk menyulitkan permainan Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, tercapai. \"Karena pertandingan tadi bukan sebuah kompetisi resmi yang harus berakhir dengan kemenangan. Tapi, jauh dari itu adalah tekad kami untuk memberikan ujian sebenarnya bagi timnas kami, dan saya puas karena rencana kami itu benar-benar terbukti dalam pertandingan tadi,\" kata Hanafing setelah pertandingan. Memang, Septian Nugroho dan kawan-kawan langsung menunjukkan pola permainan ala Jawa Timuran sejak awal pertandingan. Pressing ketat, fight, dan tidak memberikan ruang lebar bagi Evan Dimas dan kawan-kawan sukses mereka praktekkan dalam pertandingan yang disaksikan oleh 20.000 penonton itu. Alhasil, tim yang dipersiapkan untuk membela Jatim di PON Jawa Barat 2016 mendatang itu berhasil membuka keunggulan lebih dulu. Sundulan terukur Fahmi Al Ayubi pada menit ke-59 berhasil menggetarkan gawang lawan. Sayang, keunggulan itu hanya bertahan selama sepuluh menit, lantaran Evan Dimas Darmono berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-69. \"Sebenarnya kami bisa saja mempertahankan keunggulan itu. Karena dari segi permainan, anak-anak cukup mendominasi. Sayang, kami lemah di stamina, dan mental anak-anak drop di lima belas menit terakhir,\" ucap Hanafing. \"Tapi, saya salut dengan anak-anak karena mereka mampu memberikan ujian bagi timnas,\" ucapnya. Memang, dalam pertandingan itu, Pra PON sukses memberikan pressing ketat di semua sektor pertahanan Garuda Jaya. Kondisi itu membuat lini belakang timnas yang dijaga oleh Putu Gede, Faturochman, Sahrul Kurniawan, dan Hansamu Pranata harus bekerja keras. Bahkan, mereka sedikit frustrasi dengan sering membuang bola keluar lapangan lantaran terdesak. Tak hanya itu, pertahanan tuan rumah yang ketat membuat tim juara Piala AFF 2013 ini lebih banyak melakukan spekulasi dengan melakukan shooting dari luar kotak penalti. \"Saya akui, permainan yang disajikan oleh tim PON Jatim ini berbeda dengan tim-tim lain yang pernah kami hadapi sebelumnya. Kami benar-benar teruji dengan permainan cepat dan pressing ketat mereka,\" ungkap Indra Sjafri, Pelatih Timnas U-19. Menurut dia, banyak faktor yang membuat tim besutannya tak mampu mendominasi permainan seperti enam pertandingan sebelumnya. Di antaranya adalah finishing pemain depan yang kurang bagus,\"Serta visi pemain pengganti kami yang belum sama dengan mereka yang masuk starter. Itu yang membuat permainan kami berubah setelah ada pergantian pemain,\" tutupnya. (dik/ko)

Tags :
Kategori :

Terkait