SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Pelaksana harian (Plh) Pj Bupati Sumedang Tuti Ruswati mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia Andi Amran Sulaiman meninjau pompanisasi di areal pesawahan Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Jumat 5 April 2024.
Areal sawah di Desa Marongge merupakan sawah tadah hujan yang hanya bisa panen satu kali selama setahun.
Dengan pompanisasi dari Sungai Cilutung diharapkan bisa panen tiga sampai empat kali dalam setahun.
BACA JUGA:Kebijakan One Way dari KM 72 Tol Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Dimulai
BACA JUGA:Mengejutkan! Putri Ridwan Kamil Putuskan untuk Lakukan Ini, Atalia Langsung Menguatkan
BACA JUGA:Bey Machmudin Lepas 20 Bus Peserta Program Mudik Asyik Bersama BUMN
Pompanisasi dari Sungai Cilutung bisa mengalirkan air 20 liter per detik untuk mengairi 51,6 hektare sawah di Desa Marongge.
“Dengan pompanisasi ini diharapkan bisa panen menjadi empat kali dalam setahun,” kata Plh Pj Bupati Tuti.
Tuti bersyukur, Sumedang mendapat bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian yang bisa meningkatkan produksi pangan dan membantu para petani.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, PT Gamatara Bagikan Ratusan Sembako ke Warga Panjunan
BACA JUGA:H-5 Lebaran, Diprediksi 105 Ribu Kendaraan Masuk Tol Cipali
BACA JUGA:Gudang Rongsok di Panguragan Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp120 Juta
“Pak Mentan akan memberikan pompanisasi sebanyak dibutuhkan. Kami juga mengusulkan pompanisasi untuk areal pesawahan di Ujungjaya yang sawahnya tadah hujan dan kawasan agroteknologi dan agribisnis,” kata Tuti.
Saat kunjungan ke Sumedang, Mentan menyerahkan bantuan Rp 7,06 miliar untuk Sumedang.
Bantuan itu berupa benih padi senilai Rp 2,02 miliar untuk 5.945 hektare, benih jagung untuk 5.131 hektare senilai Rp 4,61 miliar dan satu unit mesin perontok padi senilai senilai Rp 430 juta.