BACA JUGA:Menhub RI Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi, Terbang dari Bandara Ini Bisa Langsung ke Tanah Suci
BACA JUGA:Hari Buruh Internasional, Pemprov Jabar dan Pemkab Bekasi Resmikan Jembatan Cikarang
BACA JUGA:Polri Peduli Generasi Bangsa, Kapolsek Talun Berikan Penyuluhan Kepada Pelajar SMK
Menurut kisah yang dipercaya masyarakat sekitar 400 tahun yang lalu ada dua orang pangeran yang bernama Panjunan dan Kajaksan, mereka mencari tempat yang tenang untuk memecahkan permasalahan-permasalahan kehidupan yang sedang dihadapi.
Akhirnya kedua orang tersebut menemukan sebuah bukit yang terletak di sebelah barat kota Cirebon. Kemudian, dua pangeran tersebut naik ke atas bukit.
Dalam perjalanan ke atas bukit, keduanya dihadang oleh penjaga hutan Plangon yang bernama Pangeran Arya Jumeneng.
BACA JUGA:Partai Buruh Dukung Prabowo-Gibran Pimpin Indonesia Lima Tahun Kedepan
BACA JUGA:Peringati Hari Buruh, Warga Diajak Dangdutan
BACA JUGA:Peringati Hari Buruh, Warga Diajak Dangdutan
Sehingga terjadilah pertempuran di antara mereka dengan saling mengeluarkan jurus dan ilmu kanuragannya.
Mereka pun saling adu kesaktian, hingga akhirnya kedua pangeran tersebut dapat memenangkan pertarungan. Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan.
Ketika sampai di atas bukit, mereka membuat tempat peristirahatan dan ternyata tempat peristirahatan itu yang akhirnya menjadi tempat peristirahatan terakhir Pangeran Panjunan dan Pangeran Kajaksan. (*)