Namun diluar dugaan, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan, malah berhasil masuk ke semifinal.
Pencapaian gemilang tersebut menjadi sejarah baru bagi Pasukan Garuda Muda yang baru pertama kali ambil bagian di turnamen ini.
Tergabung di Grup A yang dihuni Qatar, Australia dan Yordania, Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak 8 besar sebagai runner up di bawah tuan rumah.
Di perempat final, Witan Sulaiman dkk berhasil menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti.
Kemudian di semifinal, Garuda Muda yang terbang tinggi harus kembali menapak bumi.
Di babak 8 besar itu, Indonesia dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2.
Untuk perebutan juara ketiga, kembali Indonesia menelan kekalahan. Kali ini takluk dari Irak dengan skor 1-2.
Perjuangan yang ditampilkan pasukan Garuda Muda, mendapat apresiasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dalam pertandingan tersebut, Garuda Muda sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Ivar Jenner pada menit ke-19 sebelum Zaid Tahseen Hantoosh menyamakan kedudukan pada menit ke-27.
Irak membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Ali Jasim pada menit ke-96 alias babak pertama perpanjangan waktu.
"Garuda Muda membanggakan, pencapaian Garuda Muda di Piala Asia U23 begitu luar biasa," kata Erick dikutip dari laman PSSI.
Pertandingan yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar itu, menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia sudah mengalami perkembangan.
"Tampil sebagai tim debutan, tapi mampu menjadi salah satu dari empat tim terbaik di turnamen ini," sambung Erick.
Selama helatan Piala Asia U23, seluruh masyarakat Indonesia memberikan dukungan penuh lewat dengan menonton langsung atau nobar yang di adakan di tanah air.
"Seluruh masyarakat bersatu mendukung timnas U-23 yang sudah memberikan yang terbaik. Ini bukan akhir, melainkan babak baru sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi," jelas Erick.
Meski kalah dari Irak, Garuda Muda masih ada harapan lolos Olimpiade Paris 2024 dengan melakoni playoff melawan Guinea.