CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pilkada Kota Cirebon sampai saat ini masih adem ayem khususnya kandidat yang akan maju melalui jalur perseorangan (Independen), namun ada sesuatu yang menarik Senin (6/5) siang di KPU Kota Cirebon.
Ada dua orang yang mendatangi KPU, dan diterima oleh sekretariat KPU, telisik ditelisik ternyata Kedua orang tersebut menanyakan tentang mekanisme mendaftar calon walikota melalui jalur perseorangan.
Seusai bertemu sekretariat KPU Kota Cirebon, salah seorang dari perwakilan bakal calon walikota jalur perseorangan enggan membeberkan nama yang akan maju melalui jalur perseorangan.
Edi Susanto kepada Radar mengakui dirinya datang ke KPU dalam rangka menanyakan mekanisme pencalonan dari jalur independen, karena salah satu jagoan hendak mendaftar ke KPU dengan menyerahkan KTP dukungan.
BACA JUGA:9 Tahun Tidak Pulang, Almarhum Ade Hendak Nikahkan Sang Adik
BACA JUGA:Alami 3 Luka Tusukan, Warga Dukupuntang Tewas di Korsel
BACA JUGA:Bambang: Ekraf adalah Motor Ekonomi Masyarakat
"11-12 Mei kami akan serahkan KTP dukungan ke KPU," ujar Edi. Edi menegaskan apabila persyaratan KTP sekitar 21 ribu, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 25 ribu KTP dukungan.
"Kami siapkan 25 ribu dukungan KTP," tegasnya. Hanya saja Edi enggan membeberkan kandidat yang bakal maju jalur independen. Dirinya memberikan clue yakni mantan politisi berinisial S. "Mantan politisi, inisial S," pungkasnya. (abd)