CIREBON, RADARCIREBON.COM - Smartfren raih penghargaan kategori perak dalam ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (PDTT) bersama organisasi Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar, beberapa waktu lalu.
Direktur Smartfren, Marco Sumampouw mengatakan, Smartfren meraih penghargaan ini melalui program Teman Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan rangkaian pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Naik Kelas dan Teman UMKM Go Digital, di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
BACA JUGA:Cerita Sedih Keluarga Indah Fitriyani, Polisi Sudah Tahu Siapa Pembunuhnya?
BACA JUGA:Play Off Olimpiade paris 2024: Berikut Ini 2 Kesamaan Timnas U-23 Indonesia dan Guinea
Kegiatan ini fokus pada pemberian akses internet, pelatihan pemasaran digital, pendampingan manajemen bisnis, dan pembuatan konten media sosial.
Tentunya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Smartfren untuk terus konsisten bergerak dan memberikan dampak positif 100% untuk Indonesia.
"Kami yakin seluruh upaya untuk meningkatkan kemampuan digital, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa akan berkontribusi positif dalam upaya memperkokoh perekonomian Indonesia," ungkapnya.
Gerakan Smartfren 100% untuk Indonesia merangkum berbagai upaya Smartfren untuk meningkatkan literasi digital serta pemanfaatan internet yang mendukung berbagai kegiatan positif masyarakat.
BACA JUGA:Gandeng RS Ciremai, DP3APPKB Gelar Pelayanan KB
BACA JUGA:Mainan Tersangkut di Jari Anak, Damkar Kuningan Turun Tangan
Ada 4 program yang secara rutin diselenggarakan oleh Smartfren melalui Smartfren Community.
Program tersebut adalah Teman UMKM yang selama ini rutin diselenggarakan untuk mendukung digitalisasi pelaku usaha mikro hingga BUM Desa.
Teman Pintar, sebagai upaya peningkatan kapabilitas digital pelajar hingga mahasiswa. Kemudian Bunda Pintar, sebagai upaya digitalisasi dan pemberdayaan perempuan, serta Teman Kreasi yang merupakan wadah kolaborasi untuk para pelaku industri/ekonomi kreatif.