"Masyarakat juga sudah berusaha membantu dan membelikan sepeda. Ketika itu, Arya mulai senang kembali. Lurah pun membelikan HP. Bahkan anaknya sudah mau kembali sekolah," katanya.
Ternyata, tidak lama kemudian, HP tersebut sudah tidak ada lagi. Termasuk sepeda. Diduga dengan perekonomian keluarga yang kekurangan, barang tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Anak tersebut kembali mengalami depresi dan sering mengamuk. Bahkan berusaha untuk kabur dari rumah.
"Harapan saya, tolong perhatikan si anak itu dulu. Bagaimana bisa kembali normal lagi dan beraktivitas seperti sediakala. Apalagi pemerintah sudah memperhatikan si anaknya," tuturnya.
BACA JUGA:Ini Dia Permohonan Maaf Sopir Bus Trans Putera Fajar Pasca Kecelakaan Maut di Subang
Saat ditemui di lokasi, salah satu teman dari anak tersebut, AT mengungkapkan, awalnya mereka berteman dengan baik. Dirinya juga sedih kondisinya sekarang seperti sekarang ini.
"Dia diem aja, nggak mau diajak main. Sukanya di kebun sendiri," katanya.
Di lokasi saat ini petugas dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon hingga Polsek Kesambi sudah datang.
Mereka akan memberikan bantuan agar anak tersebut dapat pulih dari depresi dan kembali beraktivitas normal.