HP dan Sepeda Dijual Orang Tua, Seorang Anak di Gunungsari Bedeng Cirebon Depresi Berat

Senin 13-05-2024,09:58 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Yuda Sanjaya

RADARCIREBON.COM - Seorang anak di Kampung Gunungsari Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon mengalami depresi berat setelah HP miliknya dijual orang tua.

Faktor kesulitan ekonomi membuat keluarga tersebut terpaksa menjual barang berharga termasuk HP dan sepeda milik anak kelas 6 SD tersebut.

Ketua RT setempat, Ajat Supriyadi mengungkapkan, sudah dua kali orang tua menjual HP milik anaknya tersebut karena kebutuhan ekonomi.

Namun, karena tidak bisa menerima, anak tersebut mengalami gangguan kesehatan mental, kerap mengamuk dan kabur dari rumah.

BACA JUGA:3 Orang Diamankan, Terkait Judi Sabung Ayam di Talun Kabupaten Cirebon

"Kami sebagai tetangga juga RT sudah berusaha membantu, mulai dari merujuk ke rumah sakit sampai membelikan sepeda. Waktu itu, sudah mulai normal. Pak lurah juga membelikan HP," kata Ajat, saat ditemui radarcirebon.com, Senin, 13, Mei 2024.

Lagi-lagi karena faktor kebutuhan ekonomi, HP dan sepeda tersebut dijual dan anak laki-laki itu, kembali mengalami depresi berat.

"Kejadiannya sudah lama, sejak naik kelas 6 baru 2 bulan anak depresi. Awal mula, anak tersebut ingin punya HP seperti teman-teman lain," tuturnya.

Karena keinginannya sangat kuat, anak berusia 12 tahun itu,  menabung sejak kelas 4 SD. Kemudian tiap Jumat ikut mengedarkan kotak amal di masjid, sehingga dapat bagian 10 persen.

BACA JUGA:Unik, Relawan Rayakan Kemanangan Prabowo-Gibran Dengan Lomba Mancing Ikan Lele

"Dalam beberapa bulan dikumpulkan. Bahkan sejak kelas 4 ternyata sudah menabung. Setelah uang terkumpul, anak tersebut membeli HP sendiri. Tidak lama, HP dijual oleh orang tua. Di situlah anak tersebut mulai terganggu pola pikirnya. Malas sekolah dan depresi," beber Ajat.

Setelah kondisi anaknya terus memburuk, pihak keluarga kemudian laporan ke RT minta solusi agar anak dapat kembali normal.

Awalnya RT memfasilitasi untuk dibawa ke RSD Gunung Jati dan disarankan rawat inap agar dapat dilakukan observasi.

Waktu itu, keluarga menghendaki untuk melakukan rawat jalan saja. Kondisi tersebut justru bertambah parah dan sempat kabur sampai ke Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Curhat Ria Ricis Pasca Cerai dari Teuku Ryan: Kalau Dikit, Namanya Cobain!

Kategori :