Namun keputusannya itu justru menyebabkan tiga unit sepeda motor yang sedang terparkir dan mobil Feroza ikut tertabrak.
"Saya mau bilang bagaimana lagi, masuk gigi pun susah. Dengan kondisi itu saya inisiatif cari tiap turunan ada tempat emergency, penyelamatan begitu, (cari tempat) yang tinggi," ungkapnya.
"Saya cari itu enggak dapat, mulai dari atas sampai tempat kejadian. Kalau saya terusin banyak yang lebih (korban) kena musibah, ada motor mobil dengan kecepatan tinggi, tidak ada gigi dan rem, tidak berfungsi. Saya inisiatif, saya lihat ada tiang listrik, saya belok kanan," imbuhnya.
4. Umur Bus Sudah Tua
Sementara itu, Robby Kurnia Akbar, paman dari salah seorang korban bernama Robiatul Adawiyah, mengungkapkan kondisi bus yang dia perhatikan ketika berada di lokasi.
Menurut Robby, bus yang digunakan untuk mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana tersebut tidak terawat dengan baik.
"Kita harus lihat dari kelayakan mobilnya, faktor utama memang saya lihat mobilnya sudah tua banget dan kurang perawatan," beber Robby Kurnia Akbar.
Robby mengatakan, dirinya melihat langsung kondisi bus bernopol AD 7524 OG saat masih di lokasi kejadian.
Setelah mendengar kabar dia langsung berangkat menuju lokasi untuk mencari informasi mengenai kabar keponakannya.
Di lokasi kejadian, Robby menyaksikan kondisi bus yang sudah hancur. Dia juga menyaksikan para korban dalam kondisi terluka menunggu dievakuasi.
"Waktu di Subang banyak korban yang lukanya benar-benar tidak enak untuk dilihat, ada yang nangis menjerit," ungkapnya. (*)