CIREBON, RADARCIREBON.COM -Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon meluncurkan program Kendaraan Keliling Layanan Administrasi Kependudukan (Kelingan Adminduk) untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan hak administrasi kependudukannya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Rivai MPd, menyatakan bahwa Program Kelingan Adminduk adalah tonggak inovatif dalam upaya mempercepat pelayanan kependudukan, sesuai perintah bupati Cirebon dalam memberikan layanan kependudukan.
“Program Kelingan Adminduk ini adalah langkah terobosan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan administrasi yang masih rendah,” ungkap Hilmy, Senin (13/5).
Menyikapi rendahnya akses masyarakat terhadap layanan Disdukcapil, Hilmy menegaskan, pemerintah daerah melakukan inovasi dengan menggerakkan seluruh layanan kependudukan ke tingkat kecamatan.
Bahkan, sebuah Peraturan Bupati (Perbup) sedang disusun untuk mengatur hal ini, termasuk dalam rangka komputerisasi untuk 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Champhionship Series Liga 1 Menggunakan VAR, Ini Penampakan Peralatan yang Diboyong
“Selain Program Kelingan Adminduk, kami juga berkomitmen untuk memberikan layanan kependudukan yang lebih cepat,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah program ini dapat menjangkau seluruh masyarakat, Hilmy mengakui bahwa belum secara ideal. Namun, pihaknya memprioritaskan daerah-daerah terpencil seperti Pasaleman, Panguragan, dan daerah-daerah lainnya yang jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cirebon.
“Dengan inovasi seperti Program Kelingan Adminduk, Pemda Kabupaten Cirebon menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam hal administrasi kependudukan,” ujarnya.
SOLUSI KREATIF ADMINDUK
Kelingan Adminduk yang dilaunching Disdukcapil Kabupaten Cirebon dinilai sebagai program revolusioner dalam upaya mempermudah akses masyarakat terhadap administrasi kependudukan.
“Ini merupakan suatu inovasi yang luar biasa, dan mudah-mudahan bisa direplikasi oleh Disdukcapil di kota lainnya,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti, saat menghadiri launching Kelingan Adminduk di Pendopo Bupati Cirebon.
Berli menjelaskan, program ini efektif dalam mendorong warga untuk mengurus administrasi kependudukan. “Kita harus sering bersosialisasi kepada masyarakat, karena mereka sangat membutuhkannya,” jelasnya.
Namun, Berli juga mengakui bahwa masih ada faktor-faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat enggan mengurus administrasi kependudukan.
Faktor pertama mungkin karena ketidaktahuan masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan.
“Selain itu, untuk mendapatkan layanan kependudukan, terutama di daerah terpencil, bisa sulit karena faktor operasional. Selain itu, masih ada praktik pungli di masyarakat meskipun semua layanan administrasi kependudukan seharusnya gratis,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Berli menegaskan, pihaknya telah melakukan MoU dengan kepolisian di beberapa daerah untuk menghentikan praktik pungli tersebut. Namun, pengimplementasian MoU tersebut belum merata di seluruh daerah.
BACA JUGA:Bupati Imron Lepas Keberangkatan Calhaj asal Kabupaten Cirebon