FKRB Membantah, Tidak Ada Kegiatan Meresahkan Warga

Kamis 27-02-2014,15:01 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Seperti diberitakan Harian Umum Radar Cirebon, Kamis (27/2), sekelompok warga beramai-ramai menggerebek kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Rakyat Bersatu (FKRB), di Desa Sindangkasih, Beber, Kabupaten Cirebon, kemarin. Penggerebekan dipicu kemarahan atas sms berisi ancaman dari pimpinan LSM ke Kepala Desa, Yudi Supriadi. Menanggapi pemberitaan tersebut, kami dari pihak LSM menyatakan bahwa tidak ada penyerangan oleh warga tetapi beberapa orang yang tidak suka denga keberadaan LSM yang nota bene dianggap oposisi. Demikian bantahan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Rakyat Bersatu (FKRB), Sekretarisnya, Ika Rohmatika Dari pihak LSM hanya meminta keringanan biaya untuk program Prona karena biaya itu memberatkan warga yang di klaim oleh Ketua BPD sangat murah yang tidak membawa aspirasi warga. Padahal wajar warga meminta keringanan biaya tersebut. \"Tidak ada kegiatan LSM yang meresahkan warga kami. Tidak mengintimidasi dan meneror. Kegiatan kami positif diantaranya hadorohan rutin setiap malam Jum\'at dan kegiatan sosial lainnya. Keberadaan LSM diakui dan didukung MUI desa,\" kutip rilis yang dikirimkan melaui email, diterima Radarcirebon.com, pukul 12.50 WIB, Kamis (27/2). Dan tudingan kita tidak menghormati kebijakan pemerintah adalah salah. LSM adalah bagian Desa Sindangkasih yang siap bahu-membahu dengan desa dan berfungsi sebagai control social. \"Kejadian kemarin hanya tuntutan keringanan biaya dan penggunaan biaya tersebut walaupun memang setiap kegiatan membutuhkan biaya dan manusiawi. Mungkin kejadian kemarin dipicu ketidaksukaan keberadaan LSM kami, yang secara administrasi dan hukum adalah lembaga resmi yang keberadaannya diakui oleh pemerintah,\" ungkap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Rakyat Bersatu (FKRB) melalui Sekretarisnya, Lebih lanjut, dalam rilis tersebut, acara perkumpulan malam yang ditudingkan adalah bentuk silaturahmi dan diskusi umum para aggota LSM. \"Karena kita memiliki program kerja yang membidangi diantaranya perdagangan dan pengrajin tas. Jadi itu adalah hal positif diantara anggota forum karena kita semua bukan pengangguran,\" bantah LSM Forum Komunikasi Rakyat Bersatu (FKRB). (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait