Saka Tatal Terdakwa Kasus Vina Cirebon Alami Trauma, Perilakunya Dibocorkan oleh Pengacara
RADARCIREBON.COM - Saka Tatal, salah satu terdakwa dalam kasus Vina Cirebon, disebut mengalami trauma atas kejadian delapan tahun lalu.
Kondisi mental dan perilaku Saka Tatal diungkap oleh kuasa hukumnya, Titin Prialiantini SH MH.
Menurut Titin, perilaku Saka Tatal dipengaruhi oleh kasus yang dialaminya tersebut. Menurut Titin, Saka mengalami trauma sehingga perilakunya tidak sesuai dengan pemuda seusianya.
Kepada wartawan baru-baru ini, Titin mengatakan, bahwa kliennya itu masih tertekan dengan kasus yang menewaskan Vina dan Eki di Cirebon.
BACA JUGA:Video Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit di Majalengka, Kondisi Memprihatinkan
BACA JUGA:Pusat Kota Bandung! Simak 5 Kafe Recomended yang Dekat Gedung Sate
Titin mengungkapkan, bahwa setelah ditangkap oleh polisi, Saka mengalami sejumlah penyiksaan. Kemudian pengalaman di penjara selama 4 tahun telah memengaruhi psikologi.
"Saka Tatal waktu ditangkap usianya baru 15 tahun waktu itu, memang sudah tidak sekolah. Tapi, sekarang ini, perilakunya belum seperti orang seusianya. Ada trauma," katanya.
Tidak hanya itu, menurut Titin, Saka belum dapat mencerna pertanyaan yang sulit ketika berbincang-bincang. Termasuk mncerna pertanyaan dari wartawan.
"Jadi kalau ditanya terlalu sulit dicerna, dia nggak akan bisa menjawab. Harus dijelaskan dulu," ujarnya.
BACA JUGA:Kasus Vina Dikaitkan dengan Anak Sunjaya Eks Bupati Cirebon, Bunda Ayu: Tidak Ada Sangkut Pautnya
Seperti diketahui, Saka Tatal merupakan terdakwa kasus pembunuhan Vina dan Eki di Kota Cirebon, delapan tahun lalu. Dia divonis delapan tahun penjara tapi menjalani hukuman hanya 4 tahun.
Salah satu terdakwa kasus Vina Cirebon, Saka Tatal mengungkap pengakuan bagaimana dirinya bisa berada di dalam penjara selama kurang lebih 4 tahun.
Ketika kasus itu terjadi, Saka baru berusia 15 tahun. Dia tidak divonis penjara seumur hidup seperti pelaku lainnya karena dinilai masih di bawah umur.