Dedi Mulyadi Sebut Lebaran Idul Fitri Kehilangan Maknanya sebab Masih Ada Hal Ini di Jawa Barat

Dedi Mulyadi Sebut Lebaran Idul Fitri Kehilangan Maknanya sebab Masih Ada Hal Ini di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.-istimewa-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMMakna lebaran menurut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Pada hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Dedi menyoroti masalah ekspoitasi anak yang masih kerap terjadi.

Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, bahwa makna lebaran Idul Fitri tidak ada apa-apanya jika masih ada orangtua yang mengeksploitasi anaknya.

Itu dikatakan KDM – sapaan karib Dedi Mulyadi – lewat akun Instagram pribadi miliknya, Senin (31/3/2025). 

Ketika itu, KDM bertemu dengan tiga anak yang sedang berjualan di bawah kolong jembatan di sekitar Kota Bandung.

BACA JUGA:Terkendala Cuaca, Ratusan Warga Griya Caraka Shalat Idulfitri di Masjid

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Hingga Renovasi Pura

"Lebaran kita nirmakna kalau masih ada eksploitasi anak. Sementara orang tuanya asyik terima setoran dari anak," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan postingannya di Instagram.

Dalam pembicaraan singkat dengan KDM, salah seorang anak menyebutkan bahwa dirinya kerap berjualan tanpa ada pengawasan dari orangtuanya.

Anak tersebut mengatakan, bahwa dirinya berasal dari Sukajadi dan masih tinggal bersama orangtuanya.

“Ibunya masih ada, bapaknya juga ada. Bapak di rumah, kerja jaga warung dan ibu jaga orang sakit,” demikian dijelaskan sang anak kepada KDM.

BACA JUGA:Khotib Shalat Idul Fitri di Masjid Jami Al Hidayah Desa Jengkok Sampaikan Hakikat Idul Fitri

BACA JUGA:Mudik Tenang, Transaksi Aman! Ada 1 Juta AgenBRILink, Transaksi Masyarakat Semakin Dekat dan Mudah

Lebih lanjut, anak yang baru berusia 6 tahun ini mengungkapkan, bahwa hasil penjualannya setiap hari disetorkan kepada sang Ibu.

Biasanya, dia berjualan hingga mendapatkan uang sekitar Rp20.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: