BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Mantan narapidana kasus pembunuhan Vina dan Eky, Saka Tatal beberapa waktu lalu menyampaikan pernyataan yang cukup kontroversial.
Setelah bebas menjalani masa hukuman 8 tahun penjara, Saka Tatal pun bisa menghirup udara bebas.
Didampingi pengacaranya, Saka Tatal berbicara dihadapan publik bahwa dirinya adalah korban salah tangkap dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
BACA JUGA:CAT di Aliran Jet Stream, Kemungkinan Jadi Penyebab Turbulensi Parah Singapore Airlines
BACA JUGA:Momen Haru Ridwan Kamil Mendoakan Mendiang Acep Purnma dari Jendela Mobil Ambulans
BACA JUGA:Ini Dia Nama Samaran Pegi Setiawan Selama di Bandung, Lokasi Penangkapan Disebutkan dengan Jelas
Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa terpaksa mengaku sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky karena tak kuat disiksa polisi saat menggali keterangan.
Bahkan, dia mengaku tidak berada di lokasi kejadian saat aksi bejad dilakukan oleh sekelompok pelaku.
Menanggapi pernyataan Saka Tatal yang viral ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast meminta kepada masyarakat untuk tidak tergiring atas opini yang terbentuk.
BACA JUGA:Innalillahi, H Acep Purnama Meninggal Dunia
BACA JUGA:Kesaksian Ketua RT Tentang Sosok Pegi Setiawan: Gaulnya Sama Orang-orang Luar
BACA JUGA:Kuwu Kepompongan Cirebon: Pegi Setiawan dari Keluarga Tidak Mampu, 2 Kali Dapat Rutilahu
Menurutnya, saat ini petugas sedang bertugas di lapangan mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi delapan tahun lalu itu.
"Kami minta seluruh warga masyarakat untuk menahan diri," kata Jules di Bandung, Kamis 23 Mei 2024.
Kombes Jules menjelaskan, polisi akan bekerja sebaik mungkin dan mengungkap kasus ini dengan terang benderang, termasuk menangkap dua orang DPO yang kini masih dalam pengejaran.