RADARCIREBON.COM - Kebakaran hutan yang terjadi di Bolivia pada tahun 2010 membuat pemerintah negara tersebut mengumumumkan keadaan darurat.
Lebih dari 25.000 kali kebakaran terjadi di lahan seluas 15.000 kilometer persegi.
Kebakaran hutan ini termasuk yang paling terhebat karena telah menghancurkan 60 rumah.
BACA JUGA:Hasil Rakernas V PDI Perjuangan: Adian Napitupulu Jadi Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional
BACA JUGA:Pendaftar Calon Wali Kota Cirebon dari Partai Gerindra Full Eksternal
BACA JUGA:Bey Machmudin Takziah ke Rumah Duka Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama
Kepulan asap yang meninggi membuat pemerintah untuk menghentikan sejumlah penerbangan, karena khawatir asap itu akan menganggu jarak pandang pilot
Pada saat itu negara Bolivia mengalami kesulitan untuk memadamkan kebakaran disebabkan tidak mempunyai peralatan yang cukup.
Terjadi lonjakan tajam kebakaran pada hari minggu tanggal 15 agustus yang awalnya 17.000 kemudian tiga hari menjadi 25.000.
BACA JUGA:Nasib 2 DPO Kasus Vina Cirebon, Asumsi Tim Hotman911: Jangan-Jangan...
BACA JUGA:Tim Hotman911 Datangi Rumah Vina Cirebon, Singgung Penangkapan DPO Hingga 8 Tahun
BACA JUGA:Pj Gubernur Jabar dan Bupati Cirebon Tinjau Progres Perbaikan Jalan Tegalgubug-Arjawinangun-Jagapura
Kobaran api yang begitu kuat sampai membuat petugas pemadam kebakaran tidak mampu mendekat untuk memadamkanya.
Kebakaran hutan secara kolektif telah menghancurkan 45.000 hektar tanaman, dan 27.000 hektar lahan pengembalaan.
Kepala dinas kehutanan bolivia, weimar becerra mengambarkan peristiwa kebakaran hutan tersebut sebagai bencana lingkungan terbesar.