CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pegiat Anti Narkotika Indonesia (Pani) melaksanakan safari preventif di SMP Negeri 1 Depok, Kabupaten Cirebon, pada Rabu pagi (29/5/2024). Kegiatan itu, dilakukan dalam rangka untuk mengantisipasi peredaran narkotika dan obat-obatan (Narkoba) di lingkungan sekolah.
Ketua Umum Pani, Dedi Ginanjar menyampaikan, roadshow preventif yang dilaksanakan oleh Pani, digelar di 16 Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Barat. Hal itu, dilakukan untuk menyambut hari narkotika nasional dan juga hari lahirnya Pani pada Juni, mendatang.
"Roadshow preventif ini dilaksanakan rutin setiap tahun, sejak 2016 sampai sekarang. Jadi harus kita wujudkan komitmen kita, yang berkaitan dengan antisipasi narkoba," papar Dedi kepada Radar Cirebon.
Adapun sasaran kegiatan preventif Narkoba, adalah pelajar. Baik itu SMP maupun SMA, karena diusia remaja rentan terpengaruh Narkoba. Yang menjadi fokus awal, adalah bahaya merokok yang dianggap sebagai pintu utama ke dunia Narkoba.
BACA JUGA:Terbitkan Buku Baru, Ahmad Bahar: Gibran Pemimpin Masa Depan
"Kita memberitahukan mereka, bahaya rokok. Karena rokok ini diyakini menjadi pintu gebang masuk ke dunia Narkoba," terangnya.
Ia juga menjelaskan terkait bahaya narkoba yang berimbas pada pemakai. Diantaranya, tubuh pemakai akan menjadi kurus kering, pupil mata menjadi lebar seperti orang yang mengantuk berat, mulut terus bermain dan tidak bisa diam.
Tidak hanya itu saja, pikiran pun menjadi telat mikir alias telmi. "Yang pasti merusak tubuh pemakainya. Kalau sudah menggrogoti tubuh dan parah, maka hanya menghitung hari untuk masuk rumah sakit atau meninggal dunia," kata
Ia juga yakin kalau diagama apaun, Narkoba itu dilarang. Termasuk agama Islam, sebagai muslim melarang untuk mengkonsumsi Narkoba, karena sangat membahayakan tubuh. "Kecuali untuk pengobatan dan untuk operasi ya," terangnya.
BACA JUGA:4 Pelaku Curanmor Diringkus Polisi Majalengka. Barang Buktinya Mobil dan Motor
Dengan informasi tersebut, Dedi berharap agar para pelajar bisa memagari diri mereka agar tidak terjerumus narkoba. "Harapan terbesar yang hadir bisa menyampaikan edukasi ke teman mereka dan lingkungan," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, Rijaya menyampaikan, dengan diberitahukan pengetahuan narkoba kepada anak didiknya, diharapkan bisa menjadi bekal untuk anak-anak didiknya agar tidak terjerumus dalam bahaya Narkoba.
"Harapannya setelah kegiatan ini, mereka bisa memanfaatkan dan menyampaikan yang didapat ke lingkungan sekitar mereka, agar tidak terjerumus dalam hal negatif, seperti narkoba," pungkasnya. (cep)