Renungan 1 JUNI

Sabtu 01-06-2024,19:00 WIB
Reporter : Abdullah
Editor : Leni Indarti Hasyim

Dari : LUKMAN NULHAKIM, S.Pd.I, MSi, MH

_*"Renungan 1 JUNI"*_

Dengan berakhirnya era Pancasila yang Laboratoris saat ini Pancasila dituntut untuk menjadi keberadaan yang emperis.

Keberadaan Pancasila yang emperik itu merupakan perwujudan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketika Pancasila yang IDEAL, secara manipulatif digantikan oleh Pancasilai yang laboratoris dengan terbitnya buku yang berjudul SANTIAJI PANCASILA, sejak itu pula Pancasila telah menjadi Dogma selama kurun waktu 50 th, selama satu Generasi anak Bangsa ini menjadi tertindas oleh REZIM (meskipun Rezim tsb adalah Bangsanya sendiri ).

Pancasila bukan lagi sebuah IDE dasar dari kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan Pancasila digunakan sebagai Alat Pemukul. Siapa saja dari anak Bangsa ini yang tidak Pancasilais (pengertian Pancasila Versi Rezim) pasti akan dimarginalkan.

BACA JUGA:Penjabat Gubernur - Menteri Perdagangan Cek Harga di Pasar Tagog Padalarang

2

Pancasila itu adalah IDE penuntun bagi kehidupan berbangsa dan bernegara

Pertanyaannya: 

Siapakah dari sekian juga Anak Bangsa ini yang mempunyai kemampuan, dapat dipertanggungjawabkan secara Komprehensif....?

Pancasila itu adalah Dasar Filsafat Bangsa.

Kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, keadilan sosial, KeTuhanan yang Berkebudayaan itu adalah keberadaan esensial dari keberadaan Eksistensial Bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Aksi Simpatik untuk Vina Cirebon Dibatalkan, Polisi Lakukan Patroli

Hanya Ada sebuah Negara Bangsa yang bernama Indonesia, suatu Negara Bangsa yang terdiri dari berbagai Bangsa, menjadi satu suatu Negara Bangsa yang kaya raya.

Suatu Negara Bangsa yang tidak kurang sandang pangan dan papan, suatu Negara Bangsa yang dingin tidak terlalu panas lagi yang beradab, suatu Negara Bangsa yang mempesona di muka bumi, suatu Negara Bangsa yang Gemah Ripah loh jinawi. 

Kategori :