Lebih lanjut, ibu empat anak itu mengaku senang akan bertemu dengan Pegi. Menurut Kartini dirinya sudah menahan rindu sejak Pegi ditahan.
Dia juga selalu khawatir dengan kondisi putra sulungnya tersebut.
BACA JUGA:Berhasil Membawa Persib Bandung Juara Liga 1 2023-2024, Bojan Hodak Akhirnya Bisa Pulang Kampung
"Mudah-mudahan bisa (bertemu). Memberi dukungan aja buat anak saya supaya kuat dan tegar," tutur Kartini.
Dia juga masih menyimpan harapan yang sangat besar supaya Pegi dibebaskan oleh polisi. Kartini yakin putranya tidak bersalah.
"Harapannya supaya Pegi cepat dibebaskan. Pegi tidak bersalah," tandasnya.
Seperti diketahui, banyak dukungan kepada Pegi Setiawan setelah dia ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka utama kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Kota Cirebon 8 tahun lalu.
Dukungan kepada Pegi mengalir di media sosial. Banyak warganet yang tidak percaya bahwa Pegi merupakan tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Pegi Setiawan, Sugianti Iriana mengatakan, tujuan keluarga membesuk Pegi adalah untuk memberikan dukungan dan kekuatan.
"Ingin bertemu dengan Pegi, ingin ngobrol dengan Pegi, memberikan dukungan juga agar Pegi tetap sabar menerima cobaan ini," katanya.
"Mudah-mudahan polisi tergerak hatinya kalau Pegi adalah bukan Pegi alias Perong tapi Pegi Setiawan seorang buruh yang tidak mengerti apa-apa," imbuh Sugianti Iriana.
Pengacara asal Cirebon itu menegaskan, bahwa pada saat kejadian pembunuhan Vina dan Eky, Pegi sedang tidak berada di Cirebon.
Alibi tersebut diperkuat dengan kesaksian teman-teman Pegi yang sama-sama bekerja di Bandung.
"Dia (Pegi) sedang berada di Bandung bersama teman-temannya, sedang bekerja sebagai buruh," jelas Sugianti.
Sebelumnya, tiga orang teman Pegi Setiawan yakni, Suharsono alias Bondol, Suparman dan Ibnu memang sudah memberikan kesaksian terkait posisi Pegi pada tanggal 27 Agustus 2016.
"Kemarin teman-temannya sudah memberikan kesaksian bahwa memang betul pada tanggal 27 Agustus 2016 Pegi Setiawan ada di Bandung," tandas Sugianti Iriana. (*)