Hal tersebut turut membuat kobaran api cepat membesar yang nyaris menghanguskan bangunan 2 lantai di area objek wisata itu.
Kepala Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah melalui Danru Damkar Kuningan, Sutardi menjelaskan, dua unit kendaraan rantis diterjunkan ke lokasi kejadian untuk pemadaman.
"Pukul 03.45 kami menerima laporan adanya kebakaran objek wisata di Zam Zam Pool. Pukul 03.50 kami langsung berangkat dan setelah tiba di lokasi memang ada kebakaran 65 yang begitu besar," jelasnya kepada radarkuningan.com.
Dikatakannya, saat kejadian, bangunan yang terdiri dari kantor dan kantin itu sedang tidak berpenghuni.
Sehingga, petugas harus masuk lebih dekat. Amukan si Jago Merah baru dapat dijinakan sekitar satu jam pemadaman.
"Kita tangani dan berhasil memadamankan api dalam waktu 1 jam. Ketika datang ke lokasi api masih besar kanan kiri karena ada bangunan kita sekat dengan melakukan pendinginan dan lakukan pemadaman. Di dalam, material mudah terbakar, kantin bahkan ada tabung gas," tambahnya.
Saat proses pemadaman, petugas menemukan sejumlah tabung gas yang segera dikeluarkan, agar tidak memicu sumber api lebih besar.
"Alhamdulillah tabung gas bisa kita selamatkan sekitar 3 tabung gas berukuran 12 kg," tambahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi menjelang sholat itu. Sedangkan, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Pihak damkar menghimbau agar setiap objek wisata di Kuningan untuk lebih memperhatikan pelatihan mitigasi kebencanaan, terutama kebakaran.
Kendati demikian, kebakaran ini tidak berpengaruh banyak pada operasional objek wisata tersebut. Sebab, hanya pada sebagian bangunan saja.
Berdasarkan hasil pengamatan petugas Damkar Kuningan, api yang membakar bangunan 2 lantai itu, pemilik mengalami kerugian total sekitar Rp240 juta.
Barang-barang elektronik dan sejumlah uang yang ada di lantai 1, ludes terbakar dalam musibah tersebut dengan kerugian mencapai Rp34 juta.
Sementara kerugian di lantai 2, diperkirakan sejumlah Rp20 juta. Barang-barang elektronik dan funiture yana ada, hangus terbakar.
Sementara untuk bangunan 2 latai tersebut, pemilik mengalami kerugian sekitar Rp184 juta.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun begitu, sejumlah barang-barang yang merupakan fasilitas bagi pengunjung tidak tersisa.*