Mengutip situs resmi Forbes Internasional, dari 2000 perusahaan di seluruh dunia yang masuk dalam daftar tersebut, terdapat 9 perusahaan berasal dari Indonesia dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menduduki peringkat teratas.
BRI menduduki peringkat 308, Mandiri (373), BCA (457), Telkom Indonesia (912), BNI (944), Bayan Resources (1.194), Chandra Asri Petrochemical (1.591), Amman Mineral (1.605) dan Adaro Energy (1.738).
“Daftar tahunan Forbes The Global 2000 mencerminkan perusahaan global terbesar yang menggerakkan pasar, serta industri yang sedang tumbuh dan menjadi tren,” kata Hank Tucker, staf penulis Forbes. “Daftar tahun ini menunjukkan bagaimana pasar global terintegrasi satu sama lain dan tren kecerdasan buatan yang berkelanjutan seiring berkembang dicerminkan dari naiknya peringkat perusahaan semikonduktor,” imbuh Hans. BACA JUGA:Jerman Lumat Skotlandia 5-1, Pimpin Sementara Grup A Euro 2024
Apabila dilihat secara umum, BRI mencatatkan sales sebesar $14,95 milyar, profit $3,6 milyar, assets $125,45 milyar dan market value $46,5 milyar. Keberhasilan BRI menduduki peringkat 308 tercatat lebih baik dibandingkan perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP dan Softbank.
Untuk daftar tahun ini mencakup data kinerja perusahaan 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024. 2000 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut secara kolektif memiliki nilai pasar sebesar $88 triliun, mengalami peningkatan nilai pasar sebesar 19%, dan membukukan rekor pendapatan sebesar $51,7 triliun, laba $4,5 triliun dan aset $238 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga atas pengakuan dari Forbes Internasional utamanya ketika perseroan menghadapi kondisi ekonomi global yang penuh dengan tantangan. “Sekali lagi dunia internasional mengakui kinerja positif BRI, dan kiprah BRI sebagai perusahaan BUMN mampu untuk terus memberikan pengaruh secara global,” ujar Sunarso.
Dari sisi kinerja, BRI mencetak pertumbuhan laba positif menjadi senilai Rp15,98 triliun di kuartal I 2024. BRI juga tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89% yoy. Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25% di antaranya atau 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM. BACA JUGA:Sampah di Sungai Sapan Batujajar Menggunung, Pj Gubernur Terjunkan Bekp
Sementara dana pihak ketiga BRI tercatat tumbuh lebih kencang 12,80% menjadi Rp1.416,21 triliun. Total aset perusahan juga meningkat 9,11% menjadi Rp1.989 triliun. Dari sisi permodalan BRI didukung dengan CAR yang kuat atau berada di level 23,97% dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR 83,28%. Perusahaan juga mencadangkan NPL coverage sebesar 214,26%.