Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon Implementasikan 5 Program Unggulan Membangun Desa

Sabtu 15-06-2024,13:00 WIB
Reporter : Khoirul Anwarudin
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon melaksanakan Lokakarya KKN Tematik Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) di Desa Tarikolot, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.

Dalam kesempatan tersebut, mereka memaparkan keberhasilan dalam mengimplementasikan lima program unggulan dalam membangun desa.

Dosen Pembimbing Lapangan, Bani Nurhakim MKom mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menjadi satu dari delapan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara STMIK IKMI Cirebon dengan Pemkab Sumedang melalui LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat. Dikatakan, selama 4 bulan melaksanakan program ini, mahasiswa STMIK IKMI Cirebon telah berhasil mengimplementasikan lima program Key Performance Indicator (KPI). Diantaranya adalah, Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), Literasi Kemiskinan, Pengentasan Stunting, One Village One Product (OVOP) dan One Village One Innovation (OVOI).

BACA JUGA:SD Peradaban Global Quran Gelar Pelepasan Siswa Kelas VI

“Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon ini telah berhasil mengimplementasikan Puskesos diantaranya dengan pembaruan data penduduk seperti KTP dan KK, Mendapatkan data baru untuk desil 1 sampai desil 2, Membuat form pengaduan serta yang lainnya," ungkapnya.

Selain implementasi Puskesos dan Literasi Kemiskinan yang ada di Desa Tarikolot, mahasiswanya juga telah mengembangkan Program Teras Hijau. Teras Hijau adalah program sosialisasi door to door mengenai pentingnya pembaruan KK dan KTP, sosialisaai mengenai pentingnya Keaktifan Kartu BPJS kesehatan, dan pengajuan pengaduan untuk masyarakat yang benar-benar membutukan.

Selanjutnya dalam hal pengentasan stunting, mahasiswa STMIKI IKMI Cirebon juga melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait pentingnya gizi yang didapat oleh balita. Kemudian mengadakan kelas ibu hamil. “Capaian terakhir adalah keberhasilan selama 4 bulan, tidak bertambahnya angka stunting baru di Desa Tarikolot," jelasnya.

Selain itu, kata Bani, adapula program OVOP atau One Village One Product (OVOP) yang merupakan sebuah hasil karya mahasiswa yang memiliki peran penting untuk meningkatkan SDM, khususnya pelaku UMKM di wilayah setempat. Dalam program OVOP ini mahasiswa STMIK IKMI Cirebon telah berhasil menciptakan produk khas dari Desa Tarikolot yaitu produk "Tengstar".

BACA JUGA:Sebanyak 5.864 ASN Dilantik, Pj Gubernur: Sesuai instruksi Presiden, Layani Masyarakat

"Produk ini merupakan makanan tradisional Teng-teng yang diberikan inovasi terhadap produk tradisional itu sendiri yang sebelumnya produk tersebut memiliki rasa dan dikemas secara biasa. Namun oleh ke-lima mahasiswa ini produk Teng-teng ini di upgrade menjadi berkualitas dan semakin diminati oleh masyarakat," jelasnya.

Adapun program unggulan yang terakhir adalah OVOI atau One Village One Inovation. Di mana inovasi yang dihadirkan adalah website profil desa. Dengan adanya website profil desa, diharapkan akan meningkatkan layanan serta bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan kemajuan wisata di Desa Tarikolot.

Dosen Pembimbing Akademik Program PTMGRMD STMIK IKMI Cirebon, Odi Nurdiawan MKom mengucapkan banyak terima kasih atas peran serta masyarakat Desa Tarikolot beserta seluruh jajaran pengurus Pemkab Sumedang melalui LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat.

“Dengan Program TMGRMD ini mahasiswa kami telah mendapatkan banyak pengalaman baik softskill maupun hardskill sehingga dapat terjun langsung ke masyarakat secara nyata. Semoga ke depan program-program yang baik seperti ini dapat berlanjut," pungkasnya. (awr/opl)

BACA JUGA:Anwar Yasin 'Turun Gunung' Beberes Cirebon

Kategori :