Kaus Dalam Bersih Pesan

Senin 03-03-2014,12:45 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

ZURICH - Para pesepak bola tidak akan lagi leluasa menyampaikan pesan yang biasanya terpampang pada kaus dibalik jersey. FIFA akan melarang para pemain menunjukkan pesan, slogan, atau gambar apa pun. Jika dalam beberapa tahun terakhir hanya pesan politis, agama, serta iklan yang dilarang, kini pesan pribadi pun ikut dilarang. Larangan itu merupakan salah satu hasil kesepakatan dalam pertemuan Dewan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) di Zurich, Swiss. Pertemuan itu dipimpin langsung Presiden FIFA Sepp Blatter. \"Sekarang tidak ada slogan atau gambar apa pun pada kaus dalam, bahkan yang bernilai baik sekali pun. Ini akan berlaku mulai 1 Juni dan akan didorong dalam penyelenggaraan Piala Dunia (2014),\" kata Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Selama ini, belum ada kesepakatan yang jelas mengenai penyampaian pesan, gambar, atau slogan, dibalik kostum pemain. Keputusan hukuman atas pesan-pesan di kaus dalam kerap disebut subjektif. Dengan adanya larangan baru tersebut, akan lebih mudah membuat regulasinya. \"Kami berpikir itu akan jadi aturan paling sederhana untuk citra sepak bola yang didasarkan pada tak ada ruang bagi slogan, gambar atau berbagai logo alternatif di kaus dalam,\" ungkap salah satu anggota IFAB, Alex Horne yang mewakili FA Inggris. Selama ini banyak pesepak bola yang kerap menggunakan kaus dalam berisikan pesan, slogan, atau gambar. Biasanya mereka menunjukkan pesan tersebut selepas mencetak gol. Gelandang Spanyol Andres Iniesta melakukan salah satu yang terkenal pada Piala Dunia 2010. Dia mencopot kausnya dan menunjukkan kaus dalamnya yang disertai tulisan pesan yang didedikasikan pada mendiang Dani Jarque. \"Dani Jarque, always with us\" yang berarti, Dani Jarque selalu bersama kita. Jarque adalah eks pemain Espanyol yang meninggal akibat serangan jantung pada Agustus 2009. Lainnya, yang ditunjukkan oleh Mario Balotelli di Premier League 2011. Pemain Italia yang saat itu memperkuat Manchester City menunjukkan tulisan \"Why Always Me?\" di kaus dalamnya usai mencetak gol ke gawang rival sekota City, Manchester United. Usulan pelarangan pesan apa pun di kaus itu berasal dari Inggris. Banyak pesan positif untuk pribadi tertentu, tetapi juga tak jarang ada yang mengundang kontroversi. Dengan larangan ini, semua pemain tidak diperbolehkan untuk melakukan aksi tersebut. \"Lebih baik untuk sekalian mengatakan tidak, dan mendapatkan situasi yang jelas,\" tambah Valcke. (ady)

Tags :
Kategori :

Terkait