Sementara itu, aset yang telah mangkrak sejak 2015 di Ligung tidak mendapat perhatian yang memadai.
Ia menambahkan bahwa pembangunan pemagaran dan pengurugan kantor BLK di Desa Ligung Lor sendiri menghabiskan anggaran lebih dari Rp2,6 miliar yang dibiayai oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melalui PT Monodon Pilar Nusantara.
BACA JUGA:Dua ASN Diduga Ikut Penjaringan Calon Bupati Kuningan, Bawaslu Bergerak
BACA JUGA:Ada Korupsi di Perumda BPR Bank Cirebon, Bagaimana Keamanan Dana Nasabah?
BACA JUGA:Babak 16 Besar Euro 2024 Mengerikan, Diisi Tim-tim Favorit Juara
"Pada saat itu hanya dilakukan pengurugan lahan dengan tanah merah untuk persiapan pembangunan BLK dan pemagaran bagian depan. Namun, hingga saat ini tidak ada realisasi pembangunan BLK yang sesungguhnya," ungkapnya. *