Tentunya dibagi menjadi 3 zonasi, yakni diadakan job fair di wilayah timur, tengah dan barat.
BACA JUGA:SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon Gebyar Spalzha Panen Karya
BACA JUGA:Jadwal Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Ketemu Raja Asia di Awal Laga
"Jadi tidak tertumpuk satu titik tempat untuk pelaksanaan job fair. Tapi dengan pola zonasi dengan harapan untuk bisa memberikan serapan peluang yang lebih luas terhadap peluang kerja masyarakat kabupaten Cirebon," jelasnya.
Novi Herdrianto menjelaskan, dari data yang tercatat di Disnaker Kabupaten Cirebon, pencari kerja yang telah membuat kartu kuning selama tahun 2023, ada sebanyak 47.749 orang.
Artinya masi ada sebanyak itu, masyarakat Kabupaten Cirebon yang mencari pekerjaan.
Karena itu, pihaknya juga melakukan berbagai upaya, seperti dengan diadakan job fair, BLK, dan lainnya.
BACA JUGA:Janji Pj Bupati Cirebon Perangi Narkoba dan Rokok Ilegal saat Hadiri Pemusnahan Barbuk Kejahatan
"Dari 47.749 orang pencari kerja di tahu 2023, sekarang sudah terserap 20.000 orang."
"Artinya kalau kita lihat persentase dari program kolaborasi dengan stakeholder terkait ini, sudah 50 persen daya dukung program dinas untuk upaya mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon," jelasnya
Sedangkan untuk diadakannya job fair ini, menurutnya bisa mengurangi angka pengangguran sekitar 4000 orang di tahun 2023.
"Pelaksanaan job fair ini, memberikan sumbangsih terhadap upaya pengurangan tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon," ujarnya. (cep)