Waspada! Anak-anak Rentan Terjangkit DBD Saat Musim Pancaroba

Jumat 28-06-2024,07:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kasus penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mulai mengalami penurunan sejak April 2024.

Dari jumlah kasus BDB tersebut, 29 di antaranya berakibat kematian.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi.

BACA JUGA:Gandeng SMK Muhammadiyah Lemahabang, Disnaker Buka Job Fair, Sediakan 1.771 Loker

BACA JUGA:PAN Kota Cirebon Keberatan Lokasi PSU di TPS 62 Kriyan Barat Digeser

BACA JUGA:Rumah Warga Desa Kepuh Dilahap Sijago Merah, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa

"Incidence Rate (IR) penyakit akibat nyamuk Aedes ini sebesar 91,7 per 100.000 penduduk."

"Anak-anak masih menjadi kelompok yang berisiko tinggi terkena DBD dengan rasio 53 persen dari total kasus," ucapnya.

Dijelaskan, jumlah kasus DBD pada anak (0-18 tahun) sebesar 57,33 persen dari total kasus dan berdasarkan IR per 100.000 penduduk per kelompok umur kasus pada anak (usia 0-18 tahun) sebesar 182,73.

BACA JUGA:Partai Demokrat Beri Surat Tugas Ke Ibu Ayu Cari Cawabup dan Koalisi, Bagaimana Nasib KIM?

BACA JUGA:Kejati Kembalikan Berkas Pegi Setiawan ke Polda Jabar, Begini Komentar Kuasa Hukum

BACA JUGA:BRI Borong 11 Penghargaan Internasional Dari Finance Asia, Dirut Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO

Sedangkan IR pada kelompok usia dewasa (>= 19 tahun) sebesar 59,12 per 100.000 penduduk.

"Data ini membuktikan bahwa anak2 berisiko terserang DBD 3 kali lebih besar dibanding usia dewasa," jelasnya. 

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam pengendalian DBD, mulai dari PSN 3M Plus, fogging terfokus, peningkatan kapasitas layanan kesehatan.

Kategori :