"Sebelumnya Bundaran Tugu Sajati sudah bisa diantispasi. Tapi karena sempat terjadi kecelakaan maut, maka mendapat atensi lebih," tegasnya.
BACA JUGA:SDN Kemakmuran 1 Gelar Pelepasan Siswa dan Gelar Karya
BACA JUGA:40 Kasek Panwascam Resmi Dilantik, Muamarullah Ingatan Tupoksi
Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan pemasangan lampu merah untuk mengantisipasi kejadian terulang.
"Maka kita segera pasang traffick light di 3 titik arah Bundaran Tugu Sajati. Yaitu arah Kedung Arum, arah Jalan Baru dan arah Kertaunggaran," katanya.
Beni menyebut, traffic light ini juga dilengkapi penangkal petir. Sebab traffick light rawan terkena petir, sehingga cepat rusak.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proyek Jalan Lingkar Timur Kuningan yang dapat mengurai kemacetan di Kota Kuningan.
BACA JUGA:Gencar Lakukan Aksi Kemanusiaan, PLN UIP JBT Gelar Program Donor Darah
BACA JUGA:Setelah Film Vina Cirebon Viral, Kini Muncul Lagu Bebaskan Pegi Setiawan
Jalur tersebut menjadi alternatif bagi kendaraan besar dari arah Cirebon menuju Kuningan.
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,24 kilometer (km) di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian mengatakan, pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan menggunakan anggaran APBN senilai Rp97,3 miliar.
Dari total panjang 7,24 km yang dibangun Kementerian PUPR, terdapat pembangunan jembatan sepanjang 50 meter.
BACA JUGA:PAN Kota Cirebon Senang, Begini Hasil Hitung Ulang di TPS 14 Panjunan
Menurutnya, keseluruhan pekerjaan Jalan Lingkar Timur Kuningan berjalan sesuai rencana selesai Desember 2021.
Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan ruas jalan sesuai standar nasional lebar badan jalan 7,5 meter dan bahu jalan 2 meter serta pembangunan jembatan sepanjang 50 m.