"Kami sudah jadwalkan untuk renovasi mulai dilaksanakan bulan Juli mendatang. Nanti kita akan perbaiki bagian yang rusak sehingga gapura selamat datang di sebelah Utara Kuningan ini bisa kembali bagus seperti semula," jelas Putu.
Seperti diberitakan sebelumnya, gapura selamat datang di Kabupaten Kuningan, kondisinya mulai lapuk dan mengkhawatirkan.
Sejumlah kalangan menilai, kerusakan gapura tersebut cukup mengganggu pemandangan dan berharap agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan.
Dudung, seorang warga yang tinggal tak jauh dari gapura tersebut mengatakan, kondisi rusaknya gapura selamat datang tersebut telah berlangsung selama hampir satu tahun.
BACA JUGA:Kronologi Damkar Tertabrak KA di di Perlintasan Sebidang Indramayu
Gapura selamat datang Kuningan yang dibangun pada saat pemerintahan Bupati Aang Hamid Suganda tersebut, mengalami kerusakan di bagian dinding.
Dari pengamatan Dudung, dinding sisi utara maupun selatan, mulai berjatuhan hingga menyebabkan rangka bagian dalamnya terlihat dari luar.
"Bagian utara ada sekitar enam dinding papan sudah ambrol, sedangkan di sisi selatan terlihat lebih banyak," ucap Dudung dikutip dari Radar Cirebon, Jumat 28 Juni 2024.
Dengan pemendangan seperti itu, gapura Selamat Datang di Kabupaten Kuningan ini terlihat seperti ompong.
"Jadinya kurang enak dipandang,” papar Dudung.
Dudung menceritakan, ambrolnya dinding papan gapura tersebut terjadi sudah cukup lama.
Menurut dia, kerusakan tersebut disebabkan karena kondisi material gapura yang terbuat dari baja ringan yang sudah usang dan tiupan angin kencang membuat beberapa bagian papan ambrol.
"Beberapa bulan yang lalu sempat ada bagian papan yang lepas hingga menggantung sehingga membahayakan pengguna jalan dan warga yang melintas," ucapnya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, lanjut Dudung, papan yang lepas tersebut oleh petugas Damkar dan Dishub dicabut.
"Tapi tidak ada perbaikan sampai sekarang,” ujar Dudung.
Dudung menyayangkan kondisi gapura yang ompong tersebut karena membuatnya jadi tidak indah dipandang mata.