T-Team Batal, Tantan UNI Hari Ini

Selasa 04-03-2014,12:30 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BANDUNG - Batal beruji coba melawan klub asal Malaysia, T-Team, Senin (3/3), Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memang merasa kecewa. Pasalnya, karena batal, dia pun gagal bisa mengukur kekuatan timnya. Atep cs sendiri kali terakhir merasakan atmosfer pertandingan uji coba melawan IM UD Rahayu, Sabtu (22/2). Melawan tim yang kurang sepadan, Maung Bandung mampu menang 8-0. \"Sangat disayangkan hari ini (kemarin) tidak jadi (melawan T-Team). Padahal kalau jadi, kita bisa mengukur kekuatan tim setelah beberapa hari latihan pasca pertandingan terakhir,\" imbuh pelatih yang akrab disapa Djanur itu. Djanur mengakui, timnya sangat memerlukan laga uji coba melawan tim berkualitas saat ini, sebagai persiapan untuk menghadapi laga tandang kontra Barito Putera akhir pekan ini (9/3). \"Sangat merasa perlu untuk melakukan uji coba sebelum tanggal 9 (jadwal laga melawan Barito Putera) sebagai kontrol game persiapan pertandingan,\" tutur eks Pelatih Pelita Jaya itu. Setelah batal berjumpa T-Team, Djanur pun sudah menyiapkan rencana uji coba pengganti, yakni dengan menjajal tim lokal, UNI Bandung untuk menjaga atmosfer pertandingan. Laga tersebut direncanakan hari ini. \"Lawannya UNI, dan tadi (kemarin) sudah kita hubungi,\" tandasnya. Djanur mengaku terganggu dengan pembatalan tersebut. Parahnya, alas an batal bertanding melawan T-Team karena alasan keamanan. “Saya sudah mengusahakan untuk uji coba. Tapi tidak bisa di Bandung karena pertandingan karena jelang Pemilu. Jadi ya paling-paling bisa main di luar negeri,” ungkap Djanur. Pelatih berusia 55 tahun itu akan berupaya untuk membawa pasukannya ke wilayaha Asia Tenggara untuk melakukan tur. Seluruh wilayah di Indonesia memang tidak diperbolehkan untuk menggelar pertandingan sepak bola di dalam negeri baik pertandingan resmi maupun uji coba. “Saya sedang mengusahakan itu, yang sudah direncanakan ada dua pertandingan. Cuma belum pasti digelar dimana, ya paling di sekitaran Malaysia. Musim ini memang agak sulit ya apalagi masalah jadwal karena ini saja break selama satu bulan,” tambahnya. Rehat kompetisi bukan hanya terjadi di bulan ini saja. Dikatakan Djanur, pada pertengahan tahun sekitar Juli nanti, akan ada masa jeda. Untuk seorang pelatih klub sepak bola, jadwal yang tidak menentu memang menyulitkan karena menu latihan yang akan diberikan kepada pemainnya juga akan ikut berubah. “Saya sudah menerima jadwal lagi, ada break di Juli dan Agustus. Memang break-nya terlalu lama dan tidak ideal. Tapi apa boleh buat memang adanya seperti itu. Ini situasi yang sulit bagi pelatih, bukan bagi saya saja, tapi juga seluruh pelatih di Indonesia,” tukasnya. (ran/net/mid)

Tags :
Kategori :

Terkait