RADARCIREBON.COM – Sabtu, 6, Juli 2024 di Lawangabang Cirebon akan dihelat Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon: Pandawa Mbangun Amartha yang dimulai sekitar pukul 21.00 WIB.
Pagelaran Wayang Kulit ini diinisiasi oleh Pengusaha Cirebon, Ir H Soenoto di Lawangabang Cirebon, Jl Pemuda.
Dijelaskan Ir Soenoto, pagelaran wayang kulit di Lawangabang semalam suntuk juga bisa disaksikan secara Live Streaming lewat Kanal Youtube BerbagiMakna7.
“Akan dibawakan cerita pendirian negara amarta. Ada pesan memilih pemimpin yang sidik, amanah, tabligh, fatonah,” kata Ir Soenoto di De Facto Stadion Bima, belum lama ini.
BACA JUGA:Alasa Jupe Bertahan di Persib Bandung, Ternyata Dapat Tugas Khusus
Akan menjadi dalang pada pagelaran adalah Suryono dan sinden Hj Iti S.
"Mari kita sama-sama melestarikan kesenian lokal yang dikembangkan supaya menjadi manfaat," tutur Soenoto.
Menurut dia, pagelaran wayang kulit ini, merupakan bentuk kontribusi sebagai orang Cirebon asli.
Dirinya ingin agar kesenian yang mempunyi value tidak punah dan generasi muda harus melestarikan dan mengembangkannya.
BACA JUGA:Komunitas CRF Meriahkan Night Ride Supermoto Bogor Raya
“Saya menyebutnya Lestari Kembang Manfaat. Yang ingin disampaikan adalah, kesenian itu harus dilestarikan. Tapi pelestariannya jangan statis, tetapi dinamis. Supaya melahirkan manfaat. Makanya diberi nama Lestari Kembang Manfaat,” jelasnya.
Mengenai keberadaan wayang kulit, Ir Soenoto menegaskan, itu adalah media yang diformulasikan oleh Sunan Kalijaga secara seksama untuk instrumen pagelaran Agama Islam.
Pagelaran pertama wayang kulit dilaksanakan di Gunung Sembung Cirebon, yaitu pada saat adik Sunan Gunung Jati menikah.
"Pagelaran wayang kulit yang tesisnya dari Sunan Kalijaga. Saripatinya dari wayang Hindu, diambil untuk menyiarkan Agama Islam," katanya.