Dari pantauan Radar, banjir juga menggenangi area jalan Provinsi penghubung Cirebon - Indramayu via Gegesik. Banyak kendaraan macet karena banjir yang merendam jalan tersebut cukup tinggi sekitar 50 cm.
BACA JUGA:Gus Abe Penantang Berat Ayu di Pilbup Cirebon, Nurudin: Elektabilitas Gus Abe Salip Mantan Wabup
"Motor banyak yang mogok, agak bingung juga, kalau pelan motornya mogok, kalau kenceng banjirnya jadi berombak, ganggu warga sama pengguna jalan," bebernya
Camat Gegesik, Tri Angga kepada Radar mengatakan diwilayah Gegesik ada empat desa yang diterjang banjir. Desa tersebut yakni Desa Jagapura Kodul, Lor, Wetan dan Kulon.
Saat ini kata dia Pemerintah Daerah sedang berupaya melakukan penanganan banjir baik upaya mengendalikan banjir dan upaya menangani korban banjir.
"Kalau secara hitungan kalender, banjirnya terjadi sudah dua hari sejak Sabtu sampai Minggu. Untuk korban terdampak banjir saat ini masih dalam pendataan kalau diwilayah Gegesik banjir ini akibat jebolnya TPT Sungai Songket di Blok Jonggol," ungkapnya.
BPBD Kabupaten Cirebon sendiri merilis sejumlah wilayah terdampak bencana hidrometorologi. Data sementara untuk korban terdampak sebanyak 4269 rumah, 16.310 jiwa terdampak, 5339 KK, 10 jiwa mengungsi,25 hektare sawah terendam banjir dan beberapa fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah dan kantor pemerintahan terdampak.
Untuk wilayah terdampak banjir pada 6 Juli 2024 sendiri mulai dari wilayah Desa Arjawinangun, Desa Panguragan, Desa Bayalangu Lor, Bayalangu Kidul, Desa Kalianyar, Desa Bunder Susukan. (*)