Bagaimana tanggaan Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi dengan buarnya koalisi?
BACA JUGA:Awalnya Terdeteksi 4, Wanita di Indramayu Melahirkan 5 Bayi Kembar
BACA JUGA:Pura-pura Beli Seblak, Pengunjung Curi HP Karyawan
"Saya sendiri belum mengetahui alasan dari tarik mundur Gerindra dalam berkoalisi dengan PDIP," ungkap Karna kepada media.
Menurutnya, Gerindra belum memberikan penjelasan apapun kepada PDIP mengenai isu tersebut.
Sebelumnya, PDIP yakin ketika mendapat pendekatan dari Partai Gerindra, diprediksi akan menjadi kandidat terkuat di Pilkada Majalengka 2024.
Berdasarkan hasil pileg sebelumnya, PDIP memiliki 15 kursi di DPRD Majalengka dan Partai Gerindra memiliki 5 kursi.
BACA JUGA:Film Berlatar Kota Cirebon Mulai Proses Syuting, Lokasi di Kesenden
BACA JUGA:Setelah Pegi Setiawan Bebas, Keluarga Vina Ingin Fokus ke Hal Ini
"Pada saat itu, PDIP menerima kunjungan dari pengurus Gerindra yang menyampaikan niat untuk berkoalisi dengan PDIP dan mengajukan Didin sebagai calon. Itu saja yang kami terima, jadi silakan langsung tanyakan ke Gerindra mengenai alasan mereka," tegas Karna.
Akibat berakhirnya hubungan koalisi kedua partai ini, PDIP merasa seperti di-ghosting oleh Gerindra.*