RADARCIREBON.COM - PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon berkomitmen menjalankan progam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL.
Mengusung tagline; Mendorong Kemandirian Kaum Rentan, TJSL PLN dengan tajuk PLN Peduli berfokus pada pada pemberdayaan UMKM melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan bantuan sarana serta peralatan produksi.
Program ini dilaksanakan di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, di mana ini merupakan wilayah yang terlintasi jaringan transmisi SUTT 150kV Mandirancan-Sunyaragi, SUTT 150kV New Kadipaten Sunyaragi serta SUTT 70kV Sunyaragi-Kuningan.
Kick off dilaksanakan pada 24 Juni 2024 lalu, dihadiri UMKM penerima manfaat dan stakeholder terkait. Di antaranya Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Cirebon, perwakilan Camat Kesambi, Lurah Karyamulya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta PKK dan Karangtaruna Kelurahan Karyamulya.
BACA JUGA:Didukung BRB, Oki Siap Tarung di Piwalkot Cirebon 2024?
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Tejo Wihardiyono, menyampaikan bahwa semakin baiknya peranan BUMN termasuk diantaranya PLN dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui TJSL.
Tahun 2023 yang lalu beberapa program TJSL di PLN UIT JBT mampu memberikan dampak signifikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dengan salah satu indikatornya adalah nilai Social Return on Investment (SROI) cukup baik.
“PLN UIT JBT menyalurkan TJSL di lokasi-lokasi ring 1 dari aset instalasi, di antaranya aset tower transmisi dan Gardu Induk. UMKM Boga Karyamulya ini sangat dekat dengan Gardu Induk Sunyaragi dan kami berharap dengan program ini komunitas pengusaha dari kelompok wanita bisa lebih maju dan mandiri, serta mampu memberikan dampak baik bagi pengembangan komunitas sekitar,” terang Tejo Wihardiyono dalam keterangan resmi, Jumat (12/7/2024).
Sementara itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIT JBT, Irfan Saputra yang hadir langsung dalam acara kick off program TJSL tersebut menjelaskan, salah satu tujuan program pemberdayaan UMKM melalui PLN Peduli tersebut adalah untuk mengupayakan UMKM – UMKM binaan PLN agar naik kelas. “PLN Peduli kali ini menyasar UMKM dengan produk olahan pangan atau boga, guna mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas, bisa dengan peningkatan omset, peningkatan penjualan maupun penambahan tenaga kerja,” terang Irfan Saputra.
BACA JUGA:Wakil Menteri Tenaga Kerja RI Hadiri Anugrah Festival Milm Kampung 2024. Ini Para Juaranya
Berdasarkan hasil pemetaan sosial dan FGD, terpilih beberapa UMKM yang menjadi binaan PLN diantaranya Rafa Cake and Bakery, Katering Barokah, Jamu Mbak Yet, Pusat Kue basah dan Snack Nik & Mat.
Program pembinaan UMKM akan dilaksanakan mulai Juni hingga Desember 2024 secara bertahap. Bersama PLN Peduli dan mitra kolaborator, Human Initiative, PLN akan melakukan intervensi dalam hal pengembangan unit usaha bersama, peningkatkan keterampilan manajerial bisnis, pemenuhan legalitas, perizinan dan sertifikasi produk boga (Halal, PIRT, I-UMKM), peningkatan kualitas pengemasan produk dan pembentukan brand serta peningkatan sarana pendukung produksi.
Manager PLN UPT Cirebon, Yaya Supriman mengungkapkan bahwa melalui pelaksanaan TJSL ini dapat terbentuk hubungan harmonis serta terbentuk kepedulian masyarakat untuk turut menjaga keandalan operasional penyaluran tenaga listrik serta bagi masyarakat dapat tercipta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kelurahan Karyamulya secara berkelanjutan.
“Kami sangat berharap kerjasama ini akan mendorong UMKM di menjadi maju dan mendiri, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dan tentu saja kami ingin instalasi Gardu Induk dan SUTT yang dikelola PLN ikut terjaga kehandalannya dengan adanya kerjasama dengan berbagai pihak ini,” tutup Yaya. (why/adv)
BACA JUGA:Syarat Usia Calon Kepala Daerah Digugat ke MK oleh Dua Orang Mahasiswa