Lebih lanjut Andri menghimbau, agar warga masyarakat jangan membiarkan tumpukan bahan bangunan, bekas sampah, atau membiarkan halaman rumah atau kandang kotor dan lembab.
BACA JUGA:Kenapa Suhu di Indonesia Terasa Lebih Dingin Malam hingga Pagi? Ternyata Ada Fenomena Ini
BACA JUGA:Terbaru, Fitur Penerjemah di WhatsApp, Beda Bahasa Bukan Kendala Lagi
"Karena akan mengundang ular masuk. Tempat seperti itu paling disukai ular," ujarnya.
Ular sepanjang kurang lebih 2 meter itu, pertama kali dilaporkan pemilik rumah, Erju Bin yang mendapat laporan dari anaknya ketika sedang bermain.
Khawatir membahayakan penghuni rumah dan tetangga, Erju segera melaporkan ke Damkar Kuningan.
"Sesuai arahan dan seizin pimpinan, 4 orang personel diterjunkan ke lokasi pelaporan dan langsung mengidentifikasi temuan untuk dilakukan evakuasi," ujar Dayat, petugas Damkar Kuningan.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Dia Sosok Pemain Berlabel Timnas yang Didatangkan Persib Bandung
BACA JUGA:Ini Dia Jawabannya, Hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur Jadi Bukti Kuat
Dikatakannya, proses evakuasi diakukan dengan ekstra hati-hati. Pasalnya, personel harus mengintip melalui celah kolong mobil dengan cara berbaring.
Saat evakuasi sekitar 15 menit berjalan, warga yang menyaksikan sempat dibuat heboh ketika ular berusaha kabur dan nyaris menghampiri warga.
"Beruntung, aksi sigap personel Damkar, berhasil menangkapnya," ujar Dayat dikutip dari radarkuningan.com.
Dijelaskannya, kronologi penerimaan laporan, berawal dari pemilik rumah yang mendapat laporan dari sang anak yang melihat ular melintas dan masuk ke kolong mobil.
BACA JUGA:Jarang Diketahui Ini Dia 3 Toko Alat Tulis Terlengkap di Daerah Pekiringan Kota Cirebon
BACA JUGA:Jabar Run 10K Diikuti Ribuan Pelari, Olahraga Sekaligus Penggerak Ekonomi
"Menurut keterangan dari Erju Bin Turjono selaku pelapor, bahwa ular pertama dilihat oleh anak pemilik rumah yang saat itu sedang bermain dipekarangan rumah. Karena takut anak tersebut berteriak dan memberitahu pak Arju dan melaporkan ke kami," jelasnya lagi.*