BACA JUGA:Perlintasan Sebidang Bertambah, Menjadi Beban Pemkab Cirebon
BACA JUGA:Hasil Final EURO 2024 Spanyol vs Inggris: Inggris Belum Bebas dari Kutukan
Kerusuhan pun mengingkat setelah sejumlah suporter berseragam kuning Kolombia mendobrak puntu gerbang stadion.
Lorong-lorong stadion pun dipenuhi orang karena banyaknya suporter yang masuk melebihi kapasitas Hard Rock Stadium.
Univision menyebutkan bahwa stadion itu berkapasitas 65 ribu penonton. Namun diperkirakan ada kelebihan mencapai 7.000 orang penonton.
Bahkan, para penggemar menggunakan cara-cara yang tidak lazim untuk menerobos masuk ke stadion, seperti merangkak melalui ventilasi udara yang menuju ke tribun.
Padahal, sehari sebelumnya penyelenggara sudah mengimbau suporter untuk tidak datang ke stadion jika tidak memiliki tiket pertandingan.
Sementara itu, ESPN melansir keterangan dari pihak kepolisian bahwa gerbang barat daya stadion telah dibobol, kemudian barikade petugas menutup akses sepenuhnya.
Tindakan lebih lanjut kepolisian pun diterapkan dengan sangat tegas. Bahwa mereka tidak akan membiarkan tindakan suporter yang anarkis dan tidak tertip.
"Kami mengalami beberapa insiden sebelum gerbang dibuka di Hard Rock Stadium untuk pertandingan final Copa America," demikian dikatakan oleh polisi setempat.
"Insiden ini terjadi akibat perilaku tidak tertib para penggemar yang mencoba masuk ke stadion. Kami meminta semua orang untuk bersabar dan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh petugas dan personel Hard Rock Stadium," imbuhnya.
Kericuhan suporter di final Copa America 2024 mirip dengan kejadian pada saat final EURO 2020 di Wembley pada 2021 silam.
Dalam laga final antara Inggris vs Italia itu, banyak fans tuan rumah yang memaksa masuk ke dalam stadion.
Di sisi lain, laga final Copa America 2024 memang sudah sangat dinantikan oleh penggemar sepak bola.
Sebab, ada Lionel Messi yang kembali berlaga dan berpotensi mencetak sejarah baru di dunia sepak bola.
Maka, tidak heran penjualan tiket laris manis sampai ludes terjual.