Ditambahkan Yanti, mie ayam yang disajikannya menggunakan resep turun-temurun dari keluarganya.
BACA JUGA:Bincang Buku 'Senja di Tanah Legenda' Karya Rian Hariyanto di Ciwaringin Cirebon
BACA JUGA:Setoran Dividen BUMN Meningkat Drastis, BRI Jadi Kontributor Teratas
"Kami menggunakan ayam kampung segar dan bumbu-bumbu berkualitas tinggi untuk menghasilkan rasa yang gurih dan lezat. Selain itu, resepnya juga terjaga turun-temurun," tambah Yanti.
Selain itu, lokasi gerobak di samping halaman parkir Masjid Agung Indramayu, juga mempengaruhi terjadinya peningkatan omzet.
Seperti diketahui, masjid tersebut merupakan salah satu tempat wisata religi yang populer di Indramayu.
Sehingga, banyak pengunjung yang datang ke sana untuk beribadah dan kemudian menikmati kuliner di sekitarnya.
BACA JUGA:RMA Attaqwa Gelar Cupercamp VII Dihadiri Kepala BI dan Pj Sekda
"Banyak pengunjung masjid yang mampir ke sini untuk makan mi ayam setelah selesai beribadah," terang Yanti.
Sementara itu, Daskani, seorang pembeli mengutarakan pendapatnya tentang cita rasa mie ayam Bang Kumis.
"Saya biasa makan di sini selepas salat Duhur berjamaah di masjid. Rasanya memang gak ada duanya," kata Daskani.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) H Aan Fathul Anwar, menyikapi keberadaan para penjual di areal Masjid Agung Indramayu.
BACA JUGA:Pendiri Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Bebas dari Lapas Indramayu
Menurut H Aan, animo masyarakat yang datang ke Masjid Agung, semakin meningkat ketika dibukanya alun-alun baru.
"Semenjak dibukanya Alun-alun Puspawangi pasca renovasi besar, animo masyarakat untuk datang ke Masjid Agung Indramayu semakin besar," ucap H Aan.
Ditambahkannya, selain kuliner, di sekitar masjid juga tersedia aneka wahana untuk anak-anak bermain.