KKN Mahasiswa UMK, Lestarikan Permainan Tradisional dari Gempuran Game Online

Minggu 21-07-2024,06:00 WIB
Reporter : Andre Mahardika
Editor : Moh Junaedi

BACA JUGA:Penyebab Macan Tutul Masuk ke Pemukiman di Kuningan, Dekan Uniku Beri Penjelasan

BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Terima Penghargaan Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting di Harganas ke-31

Senada dengannya, salah satu mahasiswa lainnya mengatakan, Melalui permainan tradisional ini, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai nilai-nilai luhur budaya bangsa dan terhindar dari pengaruh negatif budaya asing.

Dikatakannya, setiap daerah pasti memiliki budaya yang menjadi nilai kearifan lokal. Namun, kelestarian daripada permainan tradisional, terkadang mulai berkurang ditemui.

"Permainan tradisional memang harus kita lestarikan, melihat kita sebagai tenaga pendidik sudah sepatutnya kita untuk mengajak anak-anak menghidupkan kembali permainan ini" kata Serli Yualiani, melengkapi.

BACA JUGA:Jalan Kuningan Majalengka Ditutup 2 Bulan, Ini Pilihan Jalur Alternatif

Melalui permainan congklak ini, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai nilai-nilai luhur budaya bangsa dan terhindar dari pengaruh negatif budaya asing.

Seraya berpesan penuh harapan, permainan congklak dapat terus terjaga kelestariannya. 

2

Lantaran, jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi yang akan memainkan permainan identik dengan lobang dan bunyi adu butir.

"Dengan adanya upaya bersama antara masyarakat Desa Citapen dan mahasiswa UM Kuningan, diharapkan permainan congklak dapat terus lestari dan menjadi bagian dari warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya," pungkasnya. (*)

Kategori :