Mendorong Akuntabilitas dan Transparansi
Teknologi digital memungkinkan pelayanan administrasi publik lebih transparan. Dengan adanya sistem informasi yang terbuka, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait kebijakan, anggaran, dan kegiatan pemerintah.
Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik tetapi juga mendorong akuntabilitas di kalangan ASN.
Penggunaan platform online untuk pelaporan dan pengawasan juga membantu dalam meminimalisir tindakan korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
BACA JUGA:Suhendrik: Pariwisata Kota Cirebon Potensial Untuk Berkembang
Peningkatan Layanan Publik
ASN di era digital dituntut untuk memberikan layanan publik yang lebih responsif dan berkualitas.
Melalui penggunaan aplikasi layanan publik, chatbot, dan media sosial, ASN dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, menerima masukan, serta menyelesaikan keluhan dengan lebih cepat.
Transformasi digital ini juga memungkinkan layanan publik dapat diakses kapan saja dan di mana saja, tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.
Beberapa contoh digitalisasi layanan antara lain I-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) dari Kementerian Pertanian, OSS (Online Single Submission), BEDAS DS (Bedas Digital Services) dari Kabupaten Bandung, dan BPOM Mobile dari BPOM.
Pengembangan Kapasitas dan Kompetensi
Era digital menuntut ASN untuk terus mengembangkan kapasitas dan kompetensi mereka dalam bidang teknologi informasi.
BACA JUGA:Pakai Galaxy Z Flip6, Ini Alasan Vidi Aldiano Join the Flip Side Bareng Pevita & Anya!
Pelatihan dan pendidikan berkelanjutan tentang teknologi digital, keamanan siber, serta keterampilan manajemen data menjadi sangat penting.
ASN yang terampil dalam teknologi akan mampu mengimplementasikan inovasi digital dalam tugas-tugas mereka sehari-hari.
Inovasi dan Kreativitas