Akpol Hafal Al-Qur'an Jadi Imam dan Khotib Masjid Agung Sumber

Minggu 28-07-2024,08:14 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masih ingat dengan sosok Syahrul Faizdin, lulus Akpol yang Hafal 30 Juz Al-Qur'an. Alumni Pondok Pesantren Al-Multazam, Kuningan, itu diminta menjadi Imam dan Khotib Sholat Jumat di Masjid Agung Sumber Kabupaten Cirebon, Jum'at (26/7).

Ia diminta menjadi Imam dan Khotib saat sedang berlibur di kampung halamannya, di Desa Panongan Kecamatan Palimanan Kabupatrn Cirebon.

Dalam Khotibnya, Ia menceritakan tentang peran pemuda untuk negara Indonesia dan mengajak jamaah untuk bersama meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Diketahui, sosok Syahrul juga menjadi satu-satunya pemuda asal Cirebon yang berhasil lolos masuk ke Akpol pada tahun 2023 yang lalu. Ia juga dikenal sebagai lulusan Akpol terbaik dan hafal Al-Qur'an.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Cirebon Apresiasi CEF ke-9: Momentum Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi UMKM

Kepada awak media, Syahrul menceritakan kecintaannya terhadap Al-Qur'an sejak usia dini. Dengan bimbingan orang tuanya yang religius, ia mulai menghafal kitab suci Islam itu sejak duduk di bangku sekolah dasar sampai jenjang SMP.

"Menghafal Al-Qur'an bukan tentang mengingat ayat-ayat, tetapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Syahrul.

Usai menempuh pendidikan sekolah dasar (SD). Syahrul melanjutkan pendidikan disalah satu pesantren dan mulai mendalami Al-Qur'an. Untuk menghafal Al-Qur'an, Ia harus membagi waktu antara, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan menghafal Al-Qur'an.

Namun, berkat dukungan penuh dari keluarganya, ia berhasil menhafal 30 juz di usia yang belum genap 17 tahun. "Tanpa dukungan keluarga, saya tidak mungkin bisa mencapai semua ini," tambahnya.

BACA JUGA:Daihatsu Wujudkan Komitmen Keberlanjutan Lewat Sustainability Center yang Edukatif di GIIAS

Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas, Syahrul memutuskan untuk mengikuti seleksi masuk Akpol. Persiapan yang matang, baik fisik maupun mental, dilakukan dengan penuh disiplin. "Buat masuk ke Akpol saya sudah siapkan dari SMP, mulai dari kesiapan akademik, psikotes dan jasmani," ujarnya.

Dari kerja kerasnya yang selama ini terus dilakukan, akhirnya berhasil dan meraih ranking 1 saat dilakukan tes jasmani se Jawa Barat. "Percayalah bahwa dengan usaha yang sungguh-sungguh dan doa yang tulus, Allah akan membuka jalan," pesan Syahrul. (cep)

Kategori :