TPA Ciniru Kabupaten Kuningan Over Load, Begini Instruksi Pj Bupai ke Pemdes

Rabu 31-07-2024,16:30 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Tatang Rusmanta

Minimal mengelola pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA Ciniru. Jadi, sampah-sampah yang dibuang ke TPA tinggal tersisa sampah residu yang tidak berguna lagi.

"Kita mengenal yang namanya Bank Sampah. Ini bisa diterapkan oleh seluruh desa di Kabupaten Kuningan dalam mengolah sampah menjadi bernilai ekonomis,” katanya. 

BACA JUGA:Padepokan Pencaksilat Digusur, Paguron di Majalengka Ancam Demo

BACA JUGA:Batal jadi Saksi di Sidang Kemarin, Dedi Mulyadi Kembali Hadir di PN Kota Cirebon

Misalkan, untuk sampah organik bisa diubah menjadi pupuk, sedangkan anorganik seperti sampah plastik bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan atau dijual ke perusahaan atau rongsok. Dengan cara ini saya yakin akan banyak mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Ciniru sehingga daya tampungnya bisa berumur lebih panjang," jelas Iip.

Iip mengapresiasi beberapa desa di Kabupaten Kuningan yang telah peduli ikut serta mengurangi sampah melalui Bank Sampah. 

Dia berharap, program ini bisa menjadi contoh positif untuk ditiru oleh seluruh desa yang ada di Kabupaten Kuningan. 

Upaya lainnya, kata Iip, yang sekarang sedang diupayakan adalah menyediakan lahan alternatif jika TPA Ciniru sudah tak bisa menampung sampah lagi. 

Termasuk menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan seperti loader, beko dan truk pengangkut sampah sesuai dengan kebutuhan.

Tahun 2033 nanti akan ada kawasan Rebana, di mana salah satu programnya berkaitan dengan penanganan sampah bersama. 

Namun itu masih sembilan tahun yang akan datang, sehingga kita harus melakukan upaya penanganan sampah ini mulai dari sekarang sebelum TPA Ciniru benar-benar penuh. 

"Insya Allah dengan kita mulai bergerak dari hulu hingga hilir dalam mengurangi sampah melalui program 3R (Reuse, Reduce, Recycle) di setiap desa maka permasalahan sampah di Kuningan bisa tertangani," ungkap Iip. (*)

Kategori :