KUNINGAN – Tidak ada jaminan lolosnya anggota KPU, Drs Sulaeman, dan caleg PKS, Sutarna, dalam pengumuman CPNS, diangkat menjadi PNS. Sebab untuk diangkat menjadi PNS, dibutuhkan banyak tahapan, salah satunya pemberkasan. Ketua Dewan Koordinator Honorer Indonesia (DKHI) Kuningan Udin Jaenal Abidin ikut angkat bicara soal mereka berdua. Menurutnya, keduanya harus menentukan pilihan, apakah akan memilih PNS atau caleg dan anggota KPU. “Tentunya kalau memilih PNS mereka juga harus siap-siap dengan data yang akurat dan benar. Sebab apakah ketika mau jadi caleg atau KPU itu meninggalkan tugas ataukah tidak? Kalaupun tidak meninggalkan tugas, mereka pun aman,” ungkap Udin kepada Radar, kemarin (5/3). Udin menegaskan, mereka belum tentu lolos menjadi PNS. Sebab masih ada pemberkasan yang harus ditempuh. Cukup banyak CPNS yang gagal akibat kelengkapan yang kurang. “Barangkali mereka bisa membagi waktu di luar jam dinas untuk aktif sebagai caleg maupun KPU. Sebab lolos CPNS kategori dua ( K2 ) bukan berarti jaminan masuk PNS. Tapi ada tahapan yang lebih berat yang membutuhkan pembuktian,” ucapnya. Ia berharap, aktivitas sebagai anggota KPU dan caleg dilakukan di luar waktu dinas. Terlebih Udin yakin, jika rekan-rekannya lebih tahu mengenai aktivitas tersebut. Ditambahkannya, banyak kasus mencuat karena kasus dobel kerja. Namun masyarakat bisa menilai sendiri, terutama soal kecemburuan di antara rekan kerja. “Meski ada kecemburuan, tapi untuk melaporkan tidak tega karena masih temannya. Aparat barangkali bisa menyelidikinya apakah dobel kerja itu ada izin atau tidaknya. Biasanya tugas tersebut banyak menyita waktu,” tegas Udin. Lebih jauh, dirinya menginformasikan, bakal ada kegiatan penyamaan persepsi K2 se-Jabar. Acara tersebut hendak dilangsungkan hari ini (6/3) di Gedung PGRI Kuningan. Akan hadir beberapa perwakilan pengurus kabupaten/kota dan Jabar. Pihaknya sudah mengundang bupati, ketua dewan, dewan penasihat DKHI dan ketua PGRI. “Acaranya jam 1 siang yaitu Rakorda Forum Honorer K2 di Gedung PGRI. Isinya penyamaan persepsi K2 se-Jabar,” tukasnya. (ded)
Eman dan Sutarna Belum Tentu Jadi PNS
Kamis 06-03-2014,11:08 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :