Adapun upaya pengobatan putrinya lewat kemoterapi, Wawan harus membawanya ke sebuah rumah sakit yang ada di Bandung.
Meskipun biaya kemoterapi mendapat jaminan BPJS, dirinya tidak berdaya dengan uang transportasi dan bekal menginap selama terapi di Bandung.
"Harusnya 9 kali, ini baru satu kali, bukan tidak mau, tapi keuangan Mas," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Revalina seorang siswi SMPN 1 Mandirancang, Kabupaten Kuningan, mengalami sakit parah di bagian kaki kanannya.
Akibat sakit kanker yang dialami, Revalina harus menjalani aktivitas sehari-hari di tempat tidur sejak Desember 2023.
Lewat pembelajaran yang dilakukan secara daring, Revalina akhirnya lulus dari SMPN 1 Mandirancang tahun ini.
Sewaktu menjalani kegiatan belajarnya, pihak sekolah sudah memberikan fasilitas agar pembelajaran bisa dilakukan lewat jarak jauh.
Dijelaskan Wawan, putri tercintanya sudah tidak bisa mengikuti kegiatan belajar secara langsung di sekolah.
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon Setujui Rancangan Peraturan Daerah RPJPD Tahun 2025-2045
"Tidak sekolah itu per 11 Desember 2023, sudah break tidak sekolah, karena ingin fokus ke pengobatan," ucap Wawan.
Wawan merasa bersyukur, putrinya meskipun dalam keadaan sakit, namun masih semangat untuk belajar.
"Alhamdulillah sampai dia lulus, difasilitasi oleh pihak sekolah, terutama Ibu Walikelas dan Kepala Sekolah. Memfasilitasi belajar daring," ungkapnya.
Dikatakannya, pihak sekolah tidak mempermasalahkan Revalina yang harus melakukan pembelajaran di rumah.
BACA JUGA:16 Tersangka Kasus Narkoba Diringkus Polres Indramayu, Pengedar Mendominasi
"Alhamdulillah, sampai dia lulus, sampai dia dapat Ijazah, pihak sekolah suport tidak mempermasalahkan. Kita mendapat raport, dapat Ijazah dan dinyatakan lulus untuk melanjutkan sekolah SMA," katanya dengan haru.*