RADARCIREBON.COM - Kang Dedi Mulyadi menyebut bahwa provinsi ini sudah tidak cocok menggunakan nama Jawa Barat.
Calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung Partai Gerindra - Partai Golkar itu, menyebut, saat ini nama yang cocok adalah Jawa 3/4 Barat.
Kenapa demikian?
Menurutnya, nama Jawa Barat sudah tidak cocok lagi, karena wilayah paling barat di Pulau Jawa sekarang Provinsi Banten.
BACA JUGA:Tim Pencari Fakta Kasus Vina Turun ke Cirebon, Yudia Alamsyach: Liga Akbar Saksi Kunci
"Jawa Timur ada di ujung timur Pulau Jawa, Jawa Tengah juga ada di bagian tengah. Tapi Jawa Barat sudah tidak cocok," kata Kang Dedi Mulyadi di Kantor Jabar Ekspres, Sabtu, 3, Agustus 2024.
Pernyataannya tentu dalam konteks 'heureuy' di hadapan para pimpinan media jaringan Disway National Network dan Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita.
"Jawa Barat itu tidak cocok. Jawa - Barat. Karena dulu dengan Banten bersatu. Sekarang Jawa 3/4 barat," seloroh tokoh yang akrab disapa KDM itu.
Menurut dia, seharusnya Jawa Barat adalah Banten, karena ada di ujung barat Pulau Jawa.
BACA JUGA:Hanya Finish ke-6, Lalu Zohri Gagal Lolos Semifinal Lari 100 Meter Putra Olimpiade Paris 2024
"Karena yang harusnya Jawa Barat itu Banten. Tapi sudahlah, apa artinya sebuah nama. Tetap saja Jawa Barat tidak usah diubah," sebutnya.
Di kesempatan itu, KDM juga menyebut bahwa masyarakat Jawa Barat tidak boleh hanya menjadi penonton.
Provinsi ini telah menjadi tujuan pendatang. Mulai dari Warung Madura sampai dengan penjual sayur.
Sementara masyarakat kebanyakan hanya menjadi konsumen alias follower.
BACA JUGA:Kemenkes Jelaskan Tujuan dari Larangan Penjualan Rokok Eceran