Ribuan Mahasiswa PPG se-Indonesia Disumpah Menjadi Guru di Uniku

Ribuan Mahasiswa PPG se-Indonesia Disumpah Menjadi Guru di Uniku

Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Prof Dr H Dikdik Harjadi SE MSi mengaku bangga dengan penunjukkan kampusnya sebagai penyelenggara PPG bagi guru dan calon guru se-Indonesia-Andre Mahardika-RADARCIREBON.COM

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 1220 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) resmi menjalani sumpah di salah satu hotel ternama di Kuningan, Sabtu 22 Februari 2025.

Ribuan mahasiswa ini tidak hanya dari Kabupaten Kuningan, tapi mereka berasal dari 28 Provinsi di Indonesia.

Sumpah PPG bagi guru dan calon guru se-Indonesia ini diselenggarakan oleh Universitas Kuningan (Uniku).

Rektor Uniku, Prof Dr H Dikdik Harjadi SE MSi mengaku bangga dengan penunjukkan kampusnya sebagai penyelenggara PPG bagi guru dan calon guru se-Indonesia.

BACA JUGA:BRIS Tunjukan Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar

BACA JUGA:Jangan Terlewatkan! Tiket Tambahan Angkutan Lebaran 2025 Mulai Dibuka Minggu 23 Februari 2025

BACA JUGA:Luncurkan Koleksi Busana Lebaran 2025, Ivan Gunawan Lakukan Ini di Cirebon

"Ya tentu ini sebuah kebanggaan tersendiri dari Uniku, karena diberikan kepercayaan oleh pemerintah sebagai salah satu penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru," ucapnya.

"Sehingga ini membuka kesempatan bagi yang belum tersertifikasi dan untuk mengikuti PPG di Uniku," imbuhnya.

Dirinya menyebut, penunjukan Uniku sebagai penyelenggara PPG tak mudah, lantaran harus melalui sejumlah proses yang harus ditempuh.

Meskipun demikian, tak hanya Uniku saja yang mengusulkan untuk kesediaan menyelenggarakan PPG.

BACA JUGA:Keselamatan Berkendara Motor di Berbagai Kondisi Cuaca

BACA JUGA:Sidang Dugaan Asusila Pemilik Yayasan Akan Kembali Digelar, Agus Prayoga Siapkan Dokter Obgyn

BACA JUGA:Setelah Uganda, Ivan Gunawan Bangun Rumah Tahfidz Qur’an di Depok

"Semua perguruan tinggi memiliki kesempatan yang sama untuk mengusulkan, terutama yang mempunyai LPTK, untuk menjadi penyelenggara PPG," jelas Dikdik.

"Tetapi usulan usulan tersebut nantinya diseleksi oleh pemerintah sampai akhirnya nanti ditunjuk, LPTK atau Perguruan Tinggi mana yang ditunjuk sebagai penyelenggara PPG," jelasnya lagi.

Pihaknya mengatakan, proses pembelajaran yang dilakukan selama PPG berlangsung, dirinya mengklaim bahwa diterapkan sistem daring atau pendidikan jarak jauh.

Hal itu dikarenakan jarak dan tempat peserta yang tersebar di seluruh daerah yang ada di Indonesia.

BACA JUGA:BPOM Awasi Tempat Pembuatan dan Distribusi Makanan Jelang Ramadan

BACA JUGA:Cegah Banjir, Karang Taruna dan Pemdes Japura Lor Kolab Bersihkan Sampah di Sungai Singaraja

"Iya kan ini dari seluruj daerah di Indonesia, jadi sistem pendidikan dilakukan secara daring ditempatnya masing masing," katanya.

Sedangkan untuk Yudisium, Dikdik mengungkapkan bahwa tidak semua hadir secara langsung ke Kuningan untuk mengambil sumpah dan sertifikat.

Namun demikian, bagi yang tidak berkesempatan hadir, pihaknya menyediakan layanan zoom meeting secara langsung. Sedangkan sertifikat nantinya akan dikirimkan melalui PT Pos Indonesia.

"Peserta ini kita Zoom dulu, ada yang mengikuti Luring dan daring. Kalau yang Daring, kita bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk pengiriman sertifikat ke tempat masing masing," tutup Rektor. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase