RADARCIREBON.COM - Open AI berencana membagikan akses terhadap model kecedasan buatan perusahaan artificial intelegent (AI) sebagai upaya menjamin keamanan.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh CEO Open AI Sam Altman dimana perusahaan akan bekerja sama dengan lembaga tersebut untuk mendorong kemajuan ilmu evaluasi AI.
Diketahui, US Artificial Inteligence Safety Institute dibentuk oleh Nasional Institute of Standards and Technology (NIST) pada awal tahun ini.
BACA JUGA:Mohon Maaf, SBH Undur Diri Sebagai Cakada di Pilkada Kota Cirebon 2024
BACA JUGA:Insiden Hari Ini! Kebakaran Melanda Mobil Pickup di Jalan Pegambiran Kota Cirebon
BACA JUGA:Aliansi Pemuda Cirebon Timur Lakukan Aksi Demo di Depan Pabrik Taekwang, Ini yang Mereka Tuntut
Sebagai bentuk usaha tindak lanjut Wakil Presiden Amerika Serikat (AS);Kamala Haris dalam mengumumkan hasil tindak lanjut dalam ajang UK AI Safety pada tahun 2023 silam.
Kedua lembaga tersebut bertugas untuk mengembangkan pedoman dan standar berbasis ilmu pengetahuan terkait penilaian dan kebijakan AI, sebagai dasar untuk menjamin keamanan AI di seluruh dunia.
Pada tahun lalu OpenAI dan DeepMind telah berkomitmen untuk membagikan mode AI hasil besutannya kepada pemerintahan inggris.
BACA JUGA:Laporan Warga Ada Tawuran di Fly Over Pegambiran, Polsek Seltim Gercep Cek TKP
BACA JUGA:BRI Liga 1 2024/2025, Hanya Kapten Tim yang Boleh Protes ke Wasit
BACA JUGA:Siap-Siap Malaysia! Digeser PSSI Tahun Depan
Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran mengenai OpenAI yang diduga tidak memprioritaskan keamanan terhadap mode AI yang mereka buat.
Diketahui, OpenAI sudah bergabung di 15 perusahaan teknologi lainnya contohnya seperti Amazon, Anthropic, Google, Inflection, Meta, Microsoft, dan Apple, yang berkomitmen dengan aturan dasar Gedung Putih untuk mengembangkan AI mode Generatif pada bulan juli tahun 2023 silam.
Gedung putih menyebut ini adalah langkah awal untuk untuk perusahaan AI dalam membuat mode terbarunya yang lebih memprioritaskan keamanan yang lebih terjamin.