Penempatan Kepsek Sesuai Kompetensi

Jumat 07-03-2014,09:23 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN– Sebanyak 50 kepala sekolah dan pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cirebon resmi dilantik Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM pada awal pekan ini. Dari 50 kepala sekolah itu, 17 di antaranya kepala sekolah SD yang merupakan lulusan pendidikan dan pelatihan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Indonesia (LPPKS) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Wali Kota Ano Sutrisno berharap, kepala sekolah yang dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik, dalam memimpin dan mengelola sekolah. Sehingga, semua sekolah di Kota Cirebon bia maju, berprestasi dan berkembang secara akademik maupun non akademik. Langkah kebijakan mutasi dan promosi kepala sekolah yang dilakukan pada Senin (3/3) lalu, sudah sesuai kompetensi. Sebab, 17 guru yang mendapatkan promosi menjadi kepala sekolah, merupakan lulusan Diklat LPPKS Kemendikbud di Solo Jawa Tengah. Ke depan, lanjut Ano, guna pemerataan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Cirebon, berbagai kebijakan sesuai ketentuan aturan dilaksanakan. Diantaranya, ujar Ano, menggratiskan biaya SPP dan biaya pendidikan lainnya. Secara bertahap, hal itu akan dilakukan hingga seluruhnya gratis sampai tingkat SMA. “Itu sudah menjadi program. Pendidikan menjadi kunci kualitas manusia,” ucapnya. Anggota Dewan Pendidikan Kota Cirebon, M Rafi SE mengatakan, kepala sekolah yang baru dilantik, tidak harus ditempatkan di sekolah pinggiran yang dianggap sebagian orang kurang berkualitas. Tidak hanya itu, kepala sekolah yang kosong, harus segera di isi tanpa menunggu bersamaan. “Mutasi kepala sekolah kemarin, masih bersamaan. Kedepan, beberapa kepala sekolah kosong, langsung saja dilantik baru,” ujarnya kepada Radar, kemarin. Masalah utama dunia pendidikan, mengembangkan kesetaraan mutu dan kualitas. Baik pendidik maupun sarana prasarana lainnya. Jika dimungkinkan, guru yang berkualitas dirotasi di sekolah non favorit. Atau setidaknya, guru tersebut mengajar di sebagian waktunya di sekolah non favorit. Begitupula untuk guru yang kurang berkualitas, diberikan waktu mengajar di sekolah favorit. “Biar terpacu dan menjadi lebih baik,” ucap Rafi. Jika ini terjadi, seluruh sekolah akan bergerak sama dan semuanya menjadi favorit dengan guru berkualitas. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Kota Cirebon semakin meningkat lebih baik. 17 kepala sekolah SD lulusan LPPKS Kemendikbud yang resmi dilantik wali kota pada Senin (3/3) kemarin adalah Oman Rohmana SPd MMPd, Tuti Rohyati Udin SPd SD, Hanan SPd SD, Siti Arfiah SPdI, Endi Suprianto SAg, Azidjah SPd, Carya SPd, Sumini SPd SD, Supriadi SAg, Dra Nining Nurningsih Anwar, Raden Rara Tri Sensus Yuliati, Pujadi SPd, Hj Titin Supriyatiningsih SPd, Sugiarti SPd, Tien Suhartini SPd, Jubaedah SPd SD, Omas Senjaya SPd. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait