"Ini potensi yang menjanjikan, karena pesawat berbadan lebar bisa melayani penerbangan langsung ke Arab Saudi, sehingga tidak perlu transit," kata Indra.
Direktur Utama PT BIJB, M Singgih, menambahkan bahwa BIJB Kertajati membentuk forum bersama travel haji dan umrah serta maskapai untuk mengoptimalkan penerbangan umrah.
Upaya tersebut dilakukan karena selama ini penerbangan umrah di BIJB Kertajati belum optimal meski seluruh sarana dan prasarana yang tersedia sangat memadai.
Menurutnya, BIJB Kertajati telah berupaya maksimal untuk meningkatkan jumlah penumpang maupun jumlah maskapai yang melayani penerbangan ke Tanah Suci.
BACA JUGA:Penampakan Saka Tatal saat Jalani Sumpah Pocong Terkait Kasus Vina Cirebon
Namun, kendala yang selama ini dihadapi maskapai maupun travel umrah terkait penumpang, jadwal penerbangan, harga tiket, dan penjualan tiket yang dinilai terlalu mepet, perlu diatasi.
"Makanya, forum ini untuk mengoordinasikan travel dan maskapai dalam menyusun jadwal penerbangan umrah, tiket, dan lainnya," ujar M Singgih.
BIJB Kertajati juga sering kali mengumpulkan para pengusaha travel, khususnya di Jawa Barat, untuk mengoptimalkan layanan penerbangan umrah.
Pihaknya pun siap memberikan berbagai relaksasi kepada maskapai mulai dari landing fee, parkir gratis, dan lainnya yang siap membuka rute penerbangan dari BIJB Kertajati ke Arab Saudi.
Selain itu, BIJB Kertajati juga siap memfasilitasi penyediaan ruang meeting maupun counter pendaftaran, sehingga pengusaha travel umrah yang membutuhkan bisa langsung memintanya.
"Pada intinya, kami siap berkolaborasi untuk mengoptimalkan penerbangan umrah di BIJB Kertajati karena seluruh fasilitasnya sudah tersedia dan sangat memadai," kata M Singgih.
Ia juga menyampaikan bahwa jajarannya telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para penumpang maupun maskapai.
Misalnya, koordinasi dengan Pemprov Jabar hingga Pemprov Jateng untuk menambah angkutan antarmoda dari dan ke BIJB Kertajati dalam memudahkan aksesibilitas para penumpang.
Selain itu, koordinasi juga dijalin dengan Pertamina untuk menyesuaikan harga avtur yang selama ini cenderung lebih mahal dibanding di Bandara Soekarno-Hatta.
"Fasilitas sudah memadai, tinggal dikolaborasikan saja. Kalau tidak, nantinya hanya saling menunggu, dan travel yang merasakan terbang dari BIJB Kertajati juga memberikan testimoni yang positif," ujar M Singgih. *