RADARCIREBON.COM - Bukti chat kasus Vina Cirebon disebut sudah ditemukan. Salah satu fakta penting adalah ekstraksi data percakapan pada pukul 22.14.10 WIB.
Data percakapan hasil ekstraksi tersebut menggunakan format waktu UTC adalah Coordinated Universal Time (UTC) atau waktu universal terkoordinasi.
Waktu UTC tersebut memiliki selisih 7 jam dengan WIB (Waktu Indonesia Barat).
Bukti ekstraksi chat SMS tersebut diklaim sudah ditemukan dan tidak pernah menjadi barang bukti di persidangan.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, 500 Runner Berlomba di Ajang Kapolresta Cirebon 5K
Adanya percakapan lewat layanan pesan singkat itu, dikonfirmasi dengan kesaksian Winda dan Mega. Keduanya adalah teman Vina Dewi Arsita.
Soal adanya bukti chat ini, Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel meminta Mabes Polri merespons.
Pertama, membuktikan bahwa chat tersebut asli. Kedua, menggunakannya sebagai barang bukti bila memang chat tersebut terkonfirmasi valid.
"Mabes Polri perlu menjawab dua hal. Pertama, apakah bukti ekstraksi data itu benar? Kalau iya, mengapa bukti itu tidak dipakai Polda Jabar?" kata Reza Indragiri.
BACA JUGA:Luas Biasa! Jalan Cepat 11 Menit Sehari Kurangi Resiko Kematian Dini
Bila bukti chat tersebut terkonfirmasi kebenarannya, tentu akan menjadi fakta baru bagi kepolisian dalam mengungkap kasus Vina Cirebon.
Lagi-lagi andai bukti chat tersebut asli, Reza mempertanyakan kenapa penyidik Polda Jabar tidak menggunakannya di persidangan.
Apalagi, telepon genggam milik para tersangka, Vina maupun Eky sampai dengan saat ini masih ada di tangan penyidik.
"Mengapa Polda Jabar tidak membawa bukti penting itu ke dalam berkas bukti di persidangan tahun 2016?" tanya Reza Indragiri, dikutip radarcirebon.com JPNN, Minggu, 11, Agustus 2024.
BACA JUGA:Beri Edukasi Soal Pemberantasan Korupsi, KPK Gelar Roadshow ke Bandung