Ormas Protes Pemanggilan Kepolisian

Sabtu 29-01-2011,07:40 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Rencana pihak kepolisin untuk memanggil aktivis GMC (Gerakan Muslim Cirebon) terkait aksi perusakan pintu gerbang Karaoke Keluarga Fantasy  beberapa waktu lalu, ditanggapi dingin oleh GMC. Ketua GMC Iwan Adi Sucipto SAg menilai, kepolisian hanya memandang persoalan Karaoke Keluarga Fantasy sebatas fisik saja, tidak memperhatikan aspek non fisik, termasuk kerusakan moral yang ditimbulkan akibat dampak berdirinya Karaoke Fantasy. Harusnya, kata Iwan, yang dipanggil adalah mereka yang selama ini merusak moral generasi bangsa, bukan malah memanggil GMC. Untuk itu, pihaknya akan terus berjuang demi kepentingan masyarakat dan menyelamatkan generasi bangsa dari kerusakan moral. “Yang dipanggil mestinya mereka yang merusak moral, bukan malah memanggil GMC,” kata Iwan di sela-sela konsolidasi GMC di Islamic Centre, kemarin (28/1). Hal senada juga dikatakan Dede Muharam Lc. Baginya, salah alamat kalau polisi memanggil GMC. Menurut Dede, polisi justru mempersoalkan perusakan yang ringan,  tetapi mengabaikan persoalan berat, dalam hal ini kerusakan moral. ”Polisi malah menanggapi aduan dari Kristin, tetapi aduan ulama tidak pernah ditanggapi. Jika hal ini masih terus dipersoalkan, umat Islam akan marah dan terus melakukan perlawanan,” tandasnya. Ketua Gapas, Andi Mulya me­ng­akui jika GMC dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Dalam surat tertera pemanggilan hari Senin lusa, (31/1).  ”Faisal dari GMC diadukan oleh pemilik Fantasy yang bernama Kristin dengan dalih perusakan. Gapas dan Ormas Islam akan membantu mengawal hari Senin mendatang,” ungkapnya. Andi Mulya juga menganggap pemanggilan GMC tidak masalah, tapi pelanggaran hukum yang lain, seperti perusakan moral juga harus diproses. Pihaknya mengingatkan Kristin  bahwa protes yang dilancarkan umat Islam itu sejak awal dengan alasan dekat masjid, tetapi Kristin membelokkan alasan penolakan karena faktor kemacetan yang ditimbulkan. ”Kami heran mengapa sampai sekarang pengusaha kok tidak bergeming, jangan salahkan umat Islam jika ke depannya akan semakin marah,” pungkasnya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait