KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Sawah di Desa Singkup, Kecamatan Japaran, Kabupaten Kuningan mengalami kekeringan.
Setidaknya ada 8 hektar area persawahan di desa Singkup yang mengalami kekeringan.Akibatnya petani melakukan panen paksa. Daripada tidak samasekali.
Dijelaskan oleh Kepala Desa Singkup, Mas'ud, bahwa petani di desanya terpaksa memanen sawah lebih cepat dari waktu yang seharusnya.
"Seperti yang kita lihat bersama mungkin, menjelang musim kemarau seperti ini, saat ini terpaksa panen dengan usia padi yang belum waktunya panen,” jelas Mas’ud.
BACA JUGA:Duh! Maarten Paes Ternyata Belum Bisa Turun Lawan Arab Saudi
BACA JUGA:Program Cermat pada KPM UI BBC Memberi Banyak Manfaat Untuk Anak-anak
“Tapi daripada enggak panen sama sekali, karena kondisi padi yang sudah mati sebelum waktu panen," imbuhnya.
Dia menambahkan, bahwa area persawahan yang kekeringan memang kesulitan mendapatkan pasokan air terutama ketika kemarau.
Sehingga, padi harus dipanen lebih dini meski masa panen harusnya masih 2 minggu sampai satu bulan ke depan.
Padahal, kondisi tanaman padi baru beberapa butir saja yang sudah berisi. Kebanyakan, tanaman padi yang ada di sawah itu sudah mulai mengering serta kondisi tanah yang retak parah.
BACA JUGA:Yoga di Ruang Bersalin Banyak Manfaatnya, Bikin Persalinan Makin Lancar
BACA JUGA:Warga Talun Tertabrak Kereta Api, Diduga Sengaja Akhiri Hidup
"Normalnya ini masih antara satu bulan sampai 2 Minggu lagi, tampak bersama dilihat, ini padi belum ada isi, baru beberapa butir saja yang diatas, kalau kata orang Sunda mh, belum nunduk nunduk Acan," katanya.
"Ya terpaksa dipanen ini mah, terpaksa, daripada engga dipanen sama sekali. Namanya juga petani, kalau lihat padi ga dipanen, ada rasa (kata orang dulu) kasihan padinya," imbuhnya.
Mas'ud menuturkan, beberapa petani sempat memaksa mengairi sawah dengan membeli air minum 4 tangki.